TEMPO.CO, Jakarta - Desakan untuk mundur terhadap Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi semakin menguat setelah terjadinya peretasan pada Pusat Data Nasional (PDN). Insiden ini menyebabkan lumpuhnya ratusan instansi pemerintah, memicu kemarahan dan kekecewaan publik yang menuntut pertanggungjawaban dari Budi Arie.
Budi Arie Setiadi telah mengunci akun resmi media sosial Instagram miliknya di tengah isu terkait permintaan mundurnya dari jabatan. Seruan untuk Budi Arie agar mundur muncul baru-baru ini akibat peretasan terhadap Pusat Data Nasional (PDN).
Terpantau sejak Rabu malam, 3 Juli 2024, akun Instagram @budiariesetiadi sudah beralih ke mode privat. Sebelumnya, umpan Instagram yang menampilkan foto dan video milik Menkominfo tersebut dapat diakses oleh publik.
Budi Arie hanya mengirimkan sejumlah link yang memberitakan dukungan terhadap dia, ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Kamis, 4 Juli 2024, soal akun Instagramnya yang saat ini dikunci. Ketua Umum kelompok relawan Projo ini juga membagikan video para pekerja konveksi yang mengklaim mendukungnnya memberantas judi online.
Desakan mundur terhadap Budi Arie mencuat lewat petisi dipublikasikan sejak Rabu, 26 Juni 2024 di change.org. Hingga Kamis sore, 27 Juni 2024, petisi tersebut telah ditandatangani oleh 2.841 partisipan.
Melansir laman petisi yang dibuat SAFEnet lewat change.org, alasan pentingnya petisi ini karena tidak ada penjelasan situasi yang jelas kepada publik tentang apa yang sedang terjadi. Padahal, menurut SAFEnet, serangan siber beserta dampaknya termasuk informasi publik yang harus disampaikan dengan segera dan secara terbuka.
Pada 24 Juni lalu, pemerintah melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kemenkominfo mengidentifikasi sebanyak 211 instansi yang terdampak insiden serangan siber PDNS 2. Lalu pada Selasa 25 Juni, teridentifikasi ada sebanyak 282 instansi yang terimbas insiden PDNS 2.
Namun, pada Rabu 26 Juni, tercatat sudah ada sebanyak 44 instansi yang siap untuk melakukan pemulihan data, sementara sisanya masih dalam proses. Dari semua itu, lima instansi telah melayani kembali masyarakat setelah melakukan migrasi data.
PDNS 2, yang dikelola oleh Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengelola 73 data kementerian lembaga serta ratusan instansi milik pemerintah daerah. Kedua lembaga ini dinilai gagal menjaga objek vital dan strategis tersebut. Arie Budi pun menuai sorotan dan bahkan didesak agar mundur dari jabatan Menkominfo.
Budi Arie Setiadi masih menyampaikan rasa syukurnya meskipun sistem Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) diretas. Menurutnya, pelaku peretasan bukanlah negara, melainkan aktor non-negara dengan motif ekonomi. Dia mengungkapkan bahwa jika pelakunya adalah negara, Indonesia akan menghadapi tantangan yang jauh lebih berat.
Budi Arie juga menegaskan bahwa tidak ada indikasi kebocoran data akibat serangan siber terhadap PDNS 2. Upaya pemulihan terhadap PDNS 2 sedang terus dilakukan, dengan target pemulihan penuh pada pertengahan Agustus 2024.
Pada Jumat, 28 Juni 2024, Budi Arie menghindari wartawan Istana Kepresidenan setelah rapat dengan Presiden Jokowi soal peretasan PDNS 2. Rapat internal tersebut dilangsungkan pada pukul 14.00 WIB, dan Budi Arie sempat melewati pintu depan Istana Negara sebelum pertemuan dengan Jokowi. Dia menyatakan niatnya untuk memberikan keterangan kepada media setelah rapat tersebut.
Channel News Asia menyebut Menkominfo Budi Arie sebagai menteri giveaway, CNA juga mengutip pernyataan Direktur Eksekutif SAFEnet, Nenden Sekar Arum yang menduga Budi menjadi menteri karena mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Pemilu 2014 dan 2019. "Jangan sampai ada 'giveaway' seperti ini terus (Jabatan) ini posisi yang sangat strategis karena kita tidak dapat dipisahkan dari dunia digital," kata Nenden.
Media Asing: Menteri Giveaway
Menkominfo Budi Arie Setiadi menghadapi seruan untuk mengundurkan diri menyusul serangan ransomware terhadap pusat data nasional sementara. Sengkarut itu menuai sorotan di beberapa media luar, termasuk media asal Singapura, Channel News Asia (CNA) yang menyebut Budi Arie sebagai menteri giveaway yang didesak mundur dari jabatannya oleh publik.
Sebelumnya, dikutip dari Channel News Asia, serangan ini memengaruhi 239 lembaga di Indonesia, termasuk 30 kementerian dan lembaga pemerintah. Karenanya, pada Rabu, 26 Juni 2024 organisasi masyarakat sipil yang berbasis di Bali, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) membuat petisi lewat Change.org yang mendesak Budi mengundurkan diri. Hingga awal Juli 2024, petisi itu telah ditandatangani lebih dari 18.000 orang dalam kurun waktu seminggu sejak dibuat.
Seperti diketahui Budi Arie sebelumnya merupakan Ketua Relawan Projo, dan ia diangkat Jokowi kemudian menggantikan Johnny G Plate yang tersangkut masalah korupsi menara BTS 4G.
MYESHA FATINA RACHMAN I DANIEL A FAJRI I EKO ARI WIBOWO I HENDRIK KHOIRUL MUHID
Pilihan Editor: Media Asing sebut Menkominfo Budi Arie sebagai Menteri Giveaway, Didesak Mundur Pasca PDNS Diretas