TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah melibatkan TNI dan Polri untuk menyalurkan bantuan langsung tunai atau BLT minyak goreng. Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya hanya menjalankan perintah untuk mendistribusikan bantuan tersebut.
“Saya mendapatkan perintah dari pemerintah untuk membantu distribusi bantuan pemerintah untuk pedagang kaki lima, warung yang dianggap berhak, pantas menerima, dan itu sudah kita lanjutkan,” ujar Andika Perkasa saat ditemui di Komplek Parlemen, Senin, 6 Juni 2022.
Sebagaimana diketahui BLT minyak goreng dilaksanakan di 257 kabupate/kota di Indonesia. Dana pemerintah sudah ditransfer oleh Pusat Keuangan (Puskeu) TNI kepada jajaran yang akan membantu mendistribusikan.
Dana dikirim kepada 15 Kodam dan 209 Kodim. Sasaran bantuan ialah 2.130.000 penerima yang disalurkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta Bank Syariah Indonesia (BSI). Bantuan diberikan langsung dengan hitungan jangka waktu tiga bulan, yaitu April, Mei, Juni 2022. Uang yang diberikan per bulan sebesar Rp 100 ribu, maka jumlah yang diterima adalah langsung Rp 300 ribu.
Panglima dan Asisten Panglima TNI telah membuat rencana terkait mekanisme target dengan pendistribusian dana bantuan. Andika mengatakan sampai hari ini penyaluran sudah hampir 100 persen, namun dia tidak menyebutkan angka rincinya.
Andika juga mengklaim bahwa sejauh ini pihaknya tidak menemukan hambatan selama penyaluran. “Lancar, hampir 100 persen, itu di 257 kabupaten/kota, itu sektor yang diberikan kepada kami. Itu distribusi bantuan, ya,” tuturnya.
Andika juga menanggapi santai terkait pihak yang mengkritik TNI untuk menyalurkan BLT minyak goreng. Menurutnya, keterlibatan TNI supaya penyerahan BLT lebih cepat dieksekusi. “Kami kan mendisribusikan bantuan pemerintah yang artinya mungkin supaya lebih cepat,” tuturnya.
FAIZ ZAKI | ANTARA
Baca Juga: Saat KSAD Dudung Abdurachman Pantau Harga Minyak Goreng di Kramat Jati
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.