INFO NASIONAL – East Ventures, perusahaan venture capital (VC) terkemuka dan pionir investasi start up teknologi di seluruh sektor (sector-agnostic) di Indonesia berkomitmen akan terus berinvestasi kepada wirausahawan muda yang potensial. Hal itu dikatakan Operating Patner David Fernando Audy dalam acara Tempo BNI The Bilateral Forum 2022 di The Langham, Jakarta, belum lama ini.
“Kami akan terus berkomitmen untuk berinvestasi pada wirausahawan muda potensial di Indonesia, karena mereka harus memiliki kesempatan untuk mengejar mimpi dan mengembangkan keterampilan mereka untuk bangsa,” tutur dia.
Memiliki segudang pengalaman sebagai investor di Indonesia, East Ventures membantu ratusan pengusaha yang bekerja keras dan memanfaatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dengan teknologi untuk perekonomian Indonesia.
East Ventures pun menurut Audy tidak ragu untuk memberikan kesempatan pada start up baru. Hal itu dikarenakan perusahaan ini selalu mendukung start up dari bawah sejak 12 tahun yang lalu. “Untuk setiap yang mereka bangun, setiap produk yang mereka perkenalkan, dan setiap talenta yang mereka rekrut. Kami telah bekerjasama dengan para pengusaha ini untuk membangun ekosistem digital Indonesia.”
Dia melanjutkan, “faktanya, kami adalah investor pertama untuk Tokopedia, dan Tokopedia juga mendapatkan investasi pertama dari kami. Sebuah cinta dari pandangan pertama,” kata Audy. Keberanian East Ventures membawa perusahaan ini selangkah lebih maju menuju era keemasan ekonomi digital Indonesia.
Audy mengatakan, dengan cara itu lah, perusahaannya membantu mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi. Saat ini, East Ventures sangat optimis untuk pertumbuhan ekonomi. Karena di dalam perusahaannya tidak lagi membahas pandemi. “Kami sekarang bahas tentang strategi. Kami rasa masa pandemi sudah lewat meskipun kita masih harus menjaga protokol kesehatan,” kata dia.
Dia mengakui, sebelumnya tantangan dalam perusahaan adalah berhadapan dengan pandemi. Namun, saat ini, perusahaannya memiliki tantangan berbeda, salah satunya rantai pasokan (supply chain) sehingga tetap berusaha menjaga pertumbuhan ekonomi di negara berkembang ini.
“Jadi, kami terus berjalan untuk memberikan dampak yang lebih berarti lagi dengan melibatkan para pemangku kepentingan guna mencapai masa depan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” kata dia.
Dan berkat dukungan terus menerus dari semua pemangku kepentingan, menurut Audy, Indonesia termasuk memiliki pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara. “Dan kami percaya inisiator yang kuat dibuat oleh pemangku kepentingan terkait, termasuk yang paling penting seperti pemerintah yang saat ini berhasil mempromosikan digitalisasi melalui presidensi G20.”
Menurut Audy, itu semua akan semakin meningkatkan perpajakan dan menciptakan peluang Investasi yang lebih besar di Indonesia.
Sejak berdiri pada tahun 2009, East Ventures telah berinvestasi pada lebih dari 400 start up di Asia Tenggara dan Jepang. Perusahaan yang diberi investasi berasal dari industri yang beragam, mulai dari e-commerce, Software as a Service (SaaS), hingga fintech. Beberapa start up yang jadi portofolio East Ventures antara lain Gojek, Grab, Ruang Guru, Mekari, Sayurbox, Lemonilo, Traveloka, Tokopedia, Kudo, hingga minuman kopi kekinian Fore.(*)