Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala BNPT: Kita Harus Hormati Kebenaran Versi Agama Lain

Reporter

image-gnews
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri), Kepala BNPT Boy Rafli Amar (tengah) dalam FGD
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri), Kepala BNPT Boy Rafli Amar (tengah) dalam FGD "Bahaya Virus Radikal Terorisme Sebagai Ancaman untuk Masyarakat" di Kantor BNPT, Jakarta, Rabu 10 Juni 2020. Tempo/ Fikri Arigi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau  BNPT Komisaris Jenderal Polisi Boy Rafli Amar berpendapat, fanatisme dalam konteks kehidupan beragama harus menghormati agama lain. Menurutnya, kebenaran yang diajarkan oleh masing-masing agama tidak perlu dipaksakan.

“Yang terpenting kita tetap harus menghormati kebenaran yang versi agama lain. Kalau kita memaksakan kebenaran kita, sementara agama lain mengajarkan lain, tentu ini berpotensi menimbulkan intoleransi,” katanya saat ditemui di Universitas Bung Karno, Selasa, 24 Mei 2022.

Menurut Boy, fanatisme bisa dipandang positif oleh pemeluk agama dalam menjalankan perintah yang diajarkan. Asalkan ajaran yang dipercayai oleh agama laih tidak boleh dipersalahkan. “Mereka punya fanatisme sendiri, kalau dipertentangkan, itu lah yang menjadi intoleransi, terjadinya benturan-benturan,” tuturnya.

Boy mengatakan, persoalan yang menimpa Ustad Abdul Somad (UAS) cukup dijadikan bahan refleksi. Namun dia enggan berkomentar apakah narasi yang disampaikan UAS bisa menyebabkan radikalisme sebagaimana yang dipersoalkan oleh pemerintah Singapura.

Walau begitu, dia juga tidak mengatakan bahwa sosok UAS adalah yang ekstemis. “Kita tentu melihat itu sebagai sebuah bahan kajian merefleksi kembali,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berpesan, bahwa paham radikalisme mesti diwaspadai juga karena tidak sesuai dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka dari itu  BNPT terus memonitor dan mengumpulkan informasi terkait dari adanya dugaan paham radikalisme.

FAIZ ZAKI

Baca Juga: UAS Ditolak Masuk ke Singapura, Kepala BNPT: Kita Tidak Bisa Intervensi

 Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BNPT RI Raih Opini WTP Kesebelas Kalinya Secara Berturut-Turut

1 hari lalu

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2023. di Auditorium BPK, Kamis 25 Juli 2024. Dok. BNPT
BNPT RI Raih Opini WTP Kesebelas Kalinya Secara Berturut-Turut

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2023


Komitmen BNPT dan RAN PE Ciptakan Iklim Toleransi di Dunia Pendidikan

2 hari lalu

Direktur Perlindungan BNPT RI Brigjen Pol Imam Margono, saat Focus Group Discussion Tematik Perpres Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme 2025 - 2029, bertemakan Pendidikan, Keterampilan Masyarakat, dan Fasilitas Lapangan Kerja di Depok, Selasa, 24 Juli 2024. Dok. BNPT
Komitmen BNPT dan RAN PE Ciptakan Iklim Toleransi di Dunia Pendidikan

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Sekretariat Bersama (Sekber) Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) berkomitmen menciptakan iklim toleransi di dunia pendidikan


Moeldoko Sebut Eks Anggota Jamaah Islamiyah Masih Perlu Pendampingan

4 hari lalu

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ditemui di Gedung KSP, Istana Kepresidenen Jakarta, Senin, 1 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Moeldoko Sebut Eks Anggota Jamaah Islamiyah Masih Perlu Pendampingan

Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan pembubaran organisasi Jamaah Islamiyah (JI) merupakan sesuatu yang positif.


Menkopolhukam: Ada Peningkatan Radikalisme di Kalangan Remaja dan Perempuan

9 hari lalu

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (tengah)  didampingi  Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kedua kanan) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorimse (BNPT) Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel (kiri) meninjau Museum Nasional Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana pada hari jadi BNPT ke-14 di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa 16 Juni 2024. Museum yang didedikasikan sebagai sarana wisata edukasi untuk terus meningkatkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan bahaya terorisme serta simbol pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi ancaman terorisme. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Menkopolhukam: Ada Peningkatan Radikalisme di Kalangan Remaja dan Perempuan

Hadi Tjahjanto menyebut pada 2023, terjadi rentetan peningkatan proses radikalisasi terorisme di kalangan perempuan, anak dan remaja.


BNPT Bina Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah yang Deklarasikan Pembubaran

10 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto (kiri), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Polisi Mohammed Rycko Amelza Dahniel, setelah meresmikan Museum Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana pada hari ulang tahun BNPT ke-14 di Kompleks BNPT, Kabupaten Bogor, Selasa, 16 Juli 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
BNPT Bina Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah yang Deklarasikan Pembubaran

Pembinaan dilakukan mantan anggota Jamaah Islamiyah yang tergabung dalam Paguyuban Anti Teror Indonesia (PATI).


Kepala BNPT Yakin Deklarasi Pembubaran Jamaah Islamiyah akan Diikuti Simpatisan

10 hari lalu

Kepala BNPT, Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si. memberikan apresiasi penegakan hukum proaktif Densus 88 A/T Polri terhadap penangkapan residivis teroris di Cikampek,  Provinsi Jawa Barat pada Sabtu (15/6).
Kepala BNPT Yakin Deklarasi Pembubaran Jamaah Islamiyah akan Diikuti Simpatisan

Belasan pentolan Jamaah Islamiyah (JI) telah mendeklarasikan pembubaran organisasi.


BNPT Resmikan Museum Penanggulangan Terorisme

10 hari lalu

Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel, memperkenalkan program deradikalisasi pada Delegasi Jepang di Kantor Pusat BNPT Sentul, Rabu 26 Juni 2024.
BNPT Resmikan Museum Penanggulangan Terorisme

Museum BNPT sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme, khususnya menjadi media edukasi kepada masyarakat.


Deklarasi Pembubaran Jamaah Islamiyah Dilakukan di Hotel Daerah Sentul

19 hari lalu

Belasan pentolan Jamaah Islamiyah mendeklarasikan pembubaran kelompok teroris itu. Diduga ada motif ekonomi.
Deklarasi Pembubaran Jamaah Islamiyah Dilakukan di Hotel Daerah Sentul

Deklarasi pembubaran Jamaah Islamiyah dihadiri ratusan tokoh organisasi jaringan teroris itu dari berbagai daerah di Indonesia.


BNPT Gelar Sosialisasi dan Pra Audit Standar Pengamanan Hotel jelang HUT RI

21 hari lalu

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan Sosialisasi dan Pra Audit Standar Pengamanan di Hotel Novotel dan Hotel Ibis Balikpapan Rabu 3 Juli 2024.
BNPT Gelar Sosialisasi dan Pra Audit Standar Pengamanan Hotel jelang HUT RI

Sejumlah hotel di Balikpapan dan Samarinda akan dijadikan tempat menginap tamu-tamu penting saat perayaan HUT ke-79 Indonesia.


16 Petinggi Jamaah Islamiyah Sebut akan Bubarkan Jaringannya

22 hari lalu

Personel Birmob dan Tim Gegana Polda Sulteng berjaga di depan sebuah rumah saat penggeledahan oleh Densus 88 Anti Teror di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis 18 April 2024. Densus 88 kembali menggeledah rumah seorang terduga anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang ditangkap di wilayah Sulawesi Barat, setelah sebelumnya pada Selasa 16 April menangkap tujuh orang terduga anggota Jamaah Islamiyah di wilayah Palu, Sigi, dan Poso. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
16 Petinggi Jamaah Islamiyah Sebut akan Bubarkan Jaringannya

16 pemimpin Jamaah Islamiyah (JI) yang mengumumkan bahwa mereka membubarkan jaringan ekstremis tersebut.