TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh politik datang melayat ke rumah duka Fahmi Idris di Jalan Mampang IV, Jakarta Selatan, pada Ahad, 22 Mei 2022. Jenazah Fahmi rencananya akan dikebumuikan hari ini juga di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Sejumlah kolega Fahmi di Partai Golkar seperti Ketua MPR RI Bambang Soesatyo hingga politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung terlihat melayat. Sejumlah politikus Senayan seperti Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan, anggota DPR RI Rahmat Gobel hingga Kepala Badan Nasional Pemberantasan Teroris Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar tak ketinggalan melepas Fahmi ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Sejumlah tokoh politik tersebut ikut bahkan ikut menyalatkan almarhum di rumah duka. Shalat jenazah dipimpin oleh KH Zulfan Zulfahmi. Usai disalatkan jenazah akan diberangkatkan ke TPU Tanah Kusir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, pada Ahad pagi pukul 10.00 WIB. Fahira Idris, putrinya, sempat menyatakan bahwa sang ayah menjalani perawatan sejak Sabtu kemarin.
"Assalammualaikum.wr.wb. Mohon keikhlasan doanya dari sahabat-sahabatku, untuk kesembuhan ayah saya, Bapak H. Fahmi Idris yg sedang sakit,” tulis Fahira lewat akun Twitter, Sabtu, 21 Mei 2022.
Fahmi Idris merupakan politikus, pengusaha dan juga ekonom. Pria kelahiran Jakarta, 20 September 1943 itu sudah bergelut dengan dunia politik sejak masih muda. Fahmi disebut aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ketika berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Dia juga sempat menjabat sebagai Ketua Senat FEUI pada 1965-1966.
Usai kuliah, Fahmi memulai karirnya sebagai pengusaha. Dia pun bergabung dengan Partai Golkar pada 1984. Fahmi sempat mengisi sejumlah posisi di partai berlambang beringin itu. Puncak karir Fahmi Idris di dunia politik adalah ketika dia sempat menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada dua periode, yaitu pada 1998-1999 dan 2004-2005. Dia juga sempat menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada 2005-2009.
Fahmi diketahui menikah dengan Kartini Hasan Basri dan dikaruniai dua orang anak, Fahira Idris dan Fahrina Fahmi Idris. Fahira melanjutkan karir politik ayahnya. Perempuan berusia 54 tahun itu kini duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah dari DKI Jakarta. Fahmi sempat menikah lagi dengan Yeni Fatmawati pada 2015 setelah Kartini meninggal.