Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Politik Sebut PPP Perlu Kerja Keras untuk Tetap Eksis

image-gnews
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin. ANTARA/HO-Universitas Al-Azhar Jakarta/am.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta, Ujang Komarudin. ANTARA/HO-Universitas Al-Azhar Jakarta/am.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai pilihan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk fokus pada Pemilihan Umum Legislatif alias Pileg 2024 sebagai pilihan yang sangat rasional. Sebab, Pileg 2024 dinilai menjadi pemilu yang rawan bagi PPP lantaran suara partai ini terendah di 9 fraksi di DPR yaitu sekitar 4 persen.

"Ini tentu warning membahayakan jika PPP tidak melakukan kerja keras yang diperlukan, tidak melakukan lompatan yang bisa bersaing dengan partai lain," kata doktor ilmu politik lulusan Universitas Indonesia ini, saat dihubungi, Sabtu, 16 April 2022.

Kemarin, PPP menggelar rapat pimpinan nasional atau rapimnas. Rapat memutuskan untuk memberikan prioritas dan fokus pada pemantapan konsolidasi organisasi. "Serta kerja elektoral untuk sukses agenda Pemilu Legislatif," kata dia Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi saat dihubungi, di hari yang sama.

Sementara untuk Pilpres 2024, rapimnas telah menugaskan Dewan Pimpinan Pusat untuk melakukan komunikasi dengan partai politik. Hasilnya akan dibahas lebih lanjut dan diputuskan dalam pertemuan lanjutan. "Dalam rapimnas berikutnya, nanti diinfo (jadwal pelaksanaan), kata Arwani.

Ujang lalu menyebut pilihan fokus ke Pileg 2024 menjadi rasional agar PPP tidak bernasib seperti partai lain yang gagal masuk Senayan (DPR) saat Pileg 2019. Ujang mencontohkan partai seperti Hanura. "Inti tentu jadi pelajaran berharga," ujarnya.

PPP, kata Ujang, harus siap-siap bersaing dengan partai lama dan partai baru di Pileg 2024 nanti. Selain itu, Ujang menilai fokus kader bisa terbelah kalau PPP juga harus memprioritaskan Pilpres dan Pileg. Sebab, PPP saat ini tak punya kader yang dijagokan untuk maju di Pilpres. "Jadi fokus PPP di Pileg, bertarung di sana, itu strategis yang rasional, bagus, dan positif, dan jadi jalan bagi PPP untuk bisa, katakanlah eksis," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut kekuatan elektoral partai ditentukan oleh tiga faktor yaitu ideologi, infrastruktur, dan sosok. PPP, kata dia, saat ini memiliki faktor ideologi dengan image alias citra yang sangat kuat.

"Akan tetapi tidak diimbangi oleh penguatan faktor infrastruktur politik dan sosok yang bisa menjadi magnet elektoral," kata Yunarto saat dihubungi.

Yunarto menyebut dua hal urgen yang harus dilakukan PPP saat ini. Pertama adalah penguatan infrastruktur melalui evaluasi kinerja anggota DPR dan DPRD dari PPP. Lalu, melakukan proses head hunting di daerah pemlihan terpilih untuk mencari tokoh-tokoh daerah untuk diajak masuk menjadi calon legislatif.

Kedua, PPP harus memiliki satu sosok kuat yang bisa menjadi magnet elektoral dalam Pemilu 2024 yang bakal digelar serentak, Pilpres dan Pileg. Caranya bisa dengan mulai mengumumkan nama Calon Presiden yang mereka usung jauh-jauh hari, seperti yang dilakukan oleh Partai Nasdem pada Juni nanti. "Dua-duanya harus jalan berbarengan," kata Yunarto.

Baca: PPP Pilih Fokus Pileg 2024, Begini Elektabilitas di 6 Provinsi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

1 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

1 jam lalu

Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk pada September 2022, Mardiono menempati posisi keempat sebagai ketua partai terkaya. Berdasarkan laporan LHKPN 31 Desember 2022, Mardiono memiliki total harta kekayaan sebanyak Rp1,2 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis
PPP Jadi Partai Terbanyak yang Gugat Sengketa Pileg ke MK

Salah satu yang diajukan PPP adalah perkara nomor 46-01-17-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 tentang sengketa hasil pemilihan DPRD Kota Serang, Banten.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

1 jam lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

2 jam lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Ahad, 21 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
MK Siapkan Dokter hingga Tukang Pijat untuk Hakim Konstitusi

MK akan menangani ratusan perkara sengketa Pileg 2024.


Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Surya Paloh menemui Prabowo Subianto setelah ditetapkan oleh KPU sebagai Presiden terpili 2024-2029 serta menyatakan NasDem  mendukung sepenuhnya ke pemerintahan baru di bawah Prabowo dan Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Politikus PAN Sambut Baik Keputusan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Politikus PAN itu mengaku tidak khawatir jatah kursi untuk partainya di kabinet Prabowo-Gibran akan berkurang.


Hakim MK Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP

3 jam lalu

Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani saat mengucapkan sumpah Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) dihadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Januari 2024. Sebelum terpilih menjadi hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani merupakan Calon Legislatif dari PPP Dapil Jawa Tengah II pada Pemilu 2024, Wakil Ketua MPR RI, dan pengurus DPP Partai Persatuan Pembangunan. TEMPO/Subekti.
Hakim MK Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP

Sebelum jadi hakim MK, Arsul Sani adalah politikus PPP.


Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

4 jam lalu

Sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 dihadiri 8 hakim, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.


Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.


Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

5 jam lalu

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

PDIP belum menentukan sikap apakah oposisi atau koalisi hingga saat ini. Apakah Prabowo dan Gibran bakal mengajak PDIP merapat?