TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menyampaikan sikap partainya tentang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang akan digelar serentak pada 2024. Menurut dia, PPP mengutamakan Pileg dan fokus mengembalikan elektoral partai pada 2024 nanti.
"Pertama, agar lolos parlemen threshold," ujar Suharso di lokasi Rapimnas, Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Jumat, 15 April 2022.
Kedua, agar PPP bisa merebut kembali kursi-kursi yang dulu pernah diraih. "Target setidak-tidaknya bisa kembali pada perolehan kursi pada 2004, di mana PPP pernah masuk tiga besar waktu itu," ujarnya.
Ia pun meminta seluruh kader mempersiapkan diri untuk kerja-kerja elektoral dan tidak terganggu dengan situasi hiruk-pikuk suasana politik. Sehingga, PPP ingin intens terhadap kepentingan elektoral partai dibandingkan kepentingan elektoral lainnya.
"Rapimnas ini ingin meluruskan kembali kepada seluruh kader PPP bahwa yang kami konsentrasikan adalah elektoral partai," ujar Suharso Monoarfa.
Lalu seperti apa elektablitas PPP di sejumlah daerah? terutama di daerah tiga besar daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Salah satu yang sudah menggelar survei adalah lembaga Charta Politika Indonesia.
1. Jawa Barat (survei 3-9 Februari 2022)
Elektabilitas PPP di daerah dengan jumlah DPT terbesar di Indonesia ini ada di urutan ke-8 dari 9 partai yang sekarang menghuni DPR. Elektabilitas partai dengan logo bergambar kabah ini sebesar 2,1 persen.
PPP hanya unggul atas PAN dengan 1,7 persen. Sementara pemuncak elektabilitas di Jawa Barat adalah Gerindra dengan angka 21,3 persen.
2. Jawa Timur (3-9 Februari 2022)
Jawa Timur adalah provinsi dengan DPT terbanyak kedua. Suara PPP di sini lebih baik. Elektabilitas PPP mencapai 3,2 persen dan berada di urutan ke-6 dari 9 partai di DPR.
PPP unggul atas Nasdem dengan 2,7 persen, PAN 2,1 persen, dan PKS 0,8 persen. Sementara pemuncak adalah PDI Perjuangan dengan angka 28,5 persen.
3. Lampung (27 Januari-2 Februari 2022)
Lampung juga masuk 10 provinsi dengan DPT terbanyak. Akan tetapi, elektabilitas PPP paling buncit dari 9 partai di DPR di daerah ini yaitu 1 persen. Pemuncak adalah PDI perjuangan dengan elektabilitas 29,8 persen.
4. Jawa Tengah (14-19 Februari 2022)
Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah DPT terbanyak ketiga di bawah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Elektabilitas PPP paling baik di daerah ini. PPP berada diurutan ke-5 dengan angka 3,4 persen.
PPP unggul atas PKS dengan 2,4 persen, Demokrat 2,3 persen, PAN 1,7 persen, Nasdem 1,5 persen. Pemuncak elektabilitas dalah PDI Perjuangan dengan 46 persen.
5. Kalimantan Timur (4-12 Maret 2022)
Di provinsi ini, suara PPP hanya berada di urutan ke-11 dengan angka elektabilitas 0,8 persen. Suara PPP bahkan kalah dari partai yang tak masuk DPR periode 2019-2024 yaitu Perindo dengan 1,3 persen dan Hanura 1 persen. Sementara pemuncak adalah PDI Perjuangan dengan elektabilitas 18 persen.
6. Nusa Tenggara Timur (4-12 Maret 2022)
Di daerah ini, suara PPP juga jauh lebih rendah lagi. PPP bahkan ada di urutan ke-12 dengan angka elektabilitas 0,5 persen. PPP juga kalah dari partai non-DPR seperti Hanura dengan 2,1 persen, Perindo 1,9 persen, dan PSI 0,8 persen. Sementara pemuncak adalah PDI Perjuangan dengan elektabilitas 26,9 persen.