TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Istiqlal, Jakarta, menggelar salat tarawih pertama Ramadan 1443 H yang berlangsung pada Sabtu malam, 2 April 2022. Jamaah yang datang masih belum memenuhi memenuhi kapasitas yang disediakan.
Imam besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyatakan tahun ini pihaknya membatasi kapasitas hanya sebanyak 100 ribu orang dari total kapasitas yang mencapai 250 ribu orang. Hal itu dilakukan demi menghindari terjadinya penumpukan saat masuk keluar masjid dan parkiran.
"Kapasitas kalau penuh bisa 250 ribu, tapi kita isi hanya dalamnya saja. Mungkin bisa 100 ribu orang," kata Nasaruddin, Sabtu 2 April 2022.
Menurut Nasaruddin, kapasitas 100 ribu orang itu pun tak terisi penuh pada hari pertama salat tarawih Ramadan 1443 H. Menurut laporan yang dia terima dari panitia penyelenggara, terdapat sekitar 30 ribu orang yang ikut salat tarawih.
Dia memprediksi jumlah tersebut akan bertambah banyak pada malam-malam berikutnya. Pasalnya, berdasarkan pengalaman terdahulu, jamaah yang hadir pada 10 hari terakhir akan bertambah banyak.
"Kalau (salat) Jumat kemarin itu ada 20 ribuan, antisipasi nanti 10 hari terakhir 100 ribu. Kalau lebih dari 100 ribu belum waktunya karena masih ada penyempurnaan. Tempat parkir belum semua selesai. Istiqlal masih dalam tahap renovasi," kata dia.
Dia menyatakan panitia juga tetap menjaga protokol kesehatan dalam pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan tahun ini. Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihan masjid.
"Lantai Utama Masjid Istiqlal harus steril, jadi disemprot (dengan disinfektan) secara berkala sebelum dan sesudah (ibadah berlangsung) agar bersih dari virus," ujarnya.
Selain itu, jamaah juga diharuskan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan tetap memakai masker saat beribadah. Hanya saja, untuk tahun ini pengurus Masjid Istiqlal telah memasangkan karpet dan tak menerapkan pembatasan jarak seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, jangan datang ke tempat ramai khususnya Masjid Istiqlal (kalau merasa tidak fit), atau merasa belum divaksin," kata dia.
Belum jelas apakah Masjid Istiqlal juga akan memperbolehkan jamaah menggelar ibadah i'tikaf pada 10 malam terakhir bulan Ramadan 1443 H. I'tikaf adalah ibadah yang mengharuskan seseorang berdiam di dalam masjid dan melakukan kegiatan amalan seperti mengaji, berzikir, dan lain sebagainya.
Baca: Jokowi: Kasus Covid-19 Dapat Dikendalikan, Umat Muslim Bisa Tarawih di Masjid