TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menjelaskan Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana membuat perjanjian kerja sama atau MoU di bidang ekonomi dengan Malaysia. Sebelumnya, Jokowi baru saja membuat MoU perlindungan pekerja migran Indonesia dengan Perdana Menteri Datuk Sri Ismail Sabri Yaakob di Istana Merdeka, Jakarta Pusat hari ini.
"Ke depan sektor-sektor lain seperti sektor domestik, sektor konstruksi, jasa, peladangan, dan sebagainya, mudah-mudahan juga akan dapat dilakukan kerja sama dengan Malaysia," ujar Retno dalam keterangannya, Jumat, 1 April 2022.
Dalam pertemuan tadi, Retno mengatakan Sabri juga menyampaikan usulan duta besarnya untuk Indonesia kepada Jokowi. Namun, Jokowi menyampaikan untuk pengusulan duta besar prosesnya harus melalui parlemen.
"Jadi kami menunggu proses dari parlemen dan insya Allah akan dapat diselesaikan dalam waktu yang dekat," kata Retno.
Adapun MoU tentang perlindungan pekerja migran Indonesia itu mengatur penggunaan one channel system bagi seluruh proses penempatan, pemantauan, dan kepulangan pekerja migran Indonesia. Jokowi berharap melalui kerja sama ini para pekerja migran bakal mendapatkan hak dan perlindungan yang maksimal dari Indonesia dan Malaysia.
Retno mengatakan MoU ini sudah dinegosiasikan dengan pemerintah Malaysia sejak 6 tahun lalu. "Kami berharap bahwa kasus-kasus yang tidak baik, yang menimpa pekerja domestik Indonesia di Malaysia akan dapat diturunkan secara drastis," kata Retno.