TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto membicarakan sejumlah faktor yang membuat dia menang dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Salah satunya efek Jokowi atau Presiden Joko Widodo.
Prabowo menyampaikan ini dalam wawancara dengan Al Jazeera, yang tayang pada Ahad, 12 Mei 2024. Media asing itu menyoroti besarnya perolehan suara Prabowo dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabumign Raka, putra sulung Jokowi, yang mencapai hampir 60 persen di 32 provinsi.
Jokowi, kata Prabowo, mendapat 82-83 persen penilaian positif dalam jajak pendapat publik soal tingkat kepuasan. “Tentu saja rakyat pun merasakan komitmennya untuk membawa perbaikan pada kondisi masyarakat khususnya masyarakat miskin. Jadi ya, menurut saya efek Jokowi sangat membantu saya,” ucap Prabowo dikutip dari keterangan tertulis.
Namun demikian, Prabowo menekankan bahwa efek Jokowi bukan menjadi satu-satunya faktor kemenangan. Menteri Pertahanan ini mengatakan pengalaman, konsistensi, hingga posisi petahana juga menentukan.
Dugaan cawe-cawe Jokowi dalam Pilpres 2024 sebelumnya dikritik oleh lawan politik hingga kelompok sipil. Mulai dari putusan Mahkamah Konstitusi yang memuluskan jalan Gibran menjadi cawapres Prabowo hingga politisasi bansos.
MK menyatakan tudingan yang menyebutkan Jokowi intervensi pilpres 2024 tidak terbukti. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan yang dibacakan MK, dalam putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang dibacakan pada 22 April 2024.
Dalam berbagai kesempatan, Prabowo mengatakan dia mendapat dukungan dari Presiden Jokowi. Salah satunya dalam pembukaan Rakornas Partai Amanat Nasional pada Kamis, 9 Mei 2024.
"Saya merasa ada tiga presiden yang mengendorse dan mendukung saya. Terutama tentunya, udah lah nggak usah malu-malu Presiden Jokowi, ya kan, wajar itu kenapa. Saya juga nggak pernah sembunyi," ucap Prabowo. Selain itu, Ketua Umum Gerindra ini mengklaim turut didukung Presiden ke-6 RI SBY hingga Sukarno.
Pilihan Editor: Orang-orang Dekat Jokowi di Bursa Pilkada 2024