TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan dari Perdana Menteri Malaysia Sri Ismail Sabri Yaakob, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 10 November 2021. Ada empat poin utama yang dibicarakan Jokowi dengan PM baru Malaysia tersebut.
"Pertama mengenai pentingnya kerja sama perlindungan warga Indonesia yang ada di Malaysia. Dan mendorong MoU perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia dapat segera diselesaikan," kata Jokowi saat memberikan keterangan usai pertemuan, Rabu 10 November 2021.
Ada dua Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani dalam pertemuan itu. Salah satunya, adalah terkait dengan kerja sama di bidang pendidikan di antara kedua negara. Jokowi mengatakan dalam pertemuan itu, ia membahas mengenai pembangunan community learning center di Semenanjung, agar segera diberikan izin.
Hal kedua dibahas adalah perihal negosiasi batas negara. Mulai dari batas darat dan batas laut agar dapat segera diselesaikan. "Kita harap karena ini sudah agak lama progresnya, kita harap dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, masalah ini dapat segera diselesaikan," kata Jokowi.
Pembahasan ketiga yang dibahas Jokowi bersama Sri Ismail, adalah berkaitan dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi, Jokowi mengatakan Indonesia dan Malaysia sudah sepakat untuk membuat travel corridor arrangement. Nantinya, secara bertahap akan membuka satu per satu pintu masuk di antara kedua negara.
"Awal ini mungkin kita mulakan lewat Kuala Lumpur-Jakarta-Kuala Lumpur, dan Kuala Lumpur-Bali-Kuala Lumpur. Jadi inshaallah segera dipercepatkan urusan detailnya. Saya sudah bersetuju supaya joint statement kita buat untuk kita mengumumkan pembukaan border antara Malaysia dengan Indonesia," kata Sri Ismail.
Pembahasan keempat adalah terkait isu kawasan. Mulai dari isu Myanmar, Laut Cina Selatan, dan lainnya.
Jokowi mengaku senang dan berterima kasih atas kunjungan Sri Ismail ini. Ini merupakan kali pertama Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob datang ke Indonesia sebagai Perdana Menteri.
Sri Ismail naik menjadi PM Malaysia menggantikan, Muhyiddin Yassin yang turun pada 2021 ini. Di awal Pandemi Covid-19 lalu, Muhyiddin yang menggantikan Mahathir Muhammad pada 2020 juga langsung berkunjung ke Indonesia.
"Sebagai negara tetangga dekat dan bangsa serumpun, kita harus memperkuat kerja sama berdasarkan prinsip yang saling menghormati dan saling menguntungkan," kata Jokowi.
Baca: Bertemu Jokowi, PM Malaysia Beri Jaminan Perlindungan bagi TKI