Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Tahun Cindy Adams Menulis Buku Biografi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat

Reporter

Cindy Adams di Jakarta 1974. Sebagian besar kalangan menyatakan bahwa buku Bung Karno:Penyambung Lidah Rakyat adalah buku otobiografi terlengkap tentang Mantan Presiden Soekarno. Dok. Perpustakaan Nasional
Cindy Adams di Jakarta 1974. Sebagian besar kalangan menyatakan bahwa buku Bung Karno:Penyambung Lidah Rakyat adalah buku otobiografi terlengkap tentang Mantan Presiden Soekarno. Dok. Perpustakaan Nasional
Iklan

TEMPO.CO, JakartaCindy Adams dikenal sebagai jurnalis berkebangsaan Amerika Serikat yang berhasil menulis perjalanan hidup sang Proklamator Indonesia, Soekarno. Buku yang ia susun sejak 1961 hingga 1964 itu berjudul Soekarno: An Autobiography as Told to Cindy Adams, yang kemudian diterjemahkan menjadi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. 

Salah satu keberhasilan Cindy Adams dalam bukunya tersebut, yakni ia mampu membuka figur Bung Karno sebagai seorang pejuang revolusi, orator, negosiator tangguh, nasionalis tulen, hingga pria yang obsesif kepada perempuan elok. Diberitakan Majalah Tempo sebelumnya, dirinya mengaku sempat berselisih dengan sosok yang ia tulis menyoal penggunaan kalimat “saya”. 

Sebab, Bung Karno menginginkan buku biografi bukan otobiografi. Namun begitu, di tengah berbagai kontroversi dan sekelumit masalah yang menyelimuti selama proses penggarapannya, Cindy Adams nyatanya sukses menulis buku tersebut hingga menjadi buku paling laris dibaca hingga saat ini. Namanya pun kian dikenal oleh masyarakat Indonesia. 

Cindy Adams, di Hong Kong tahun 1976 saat peluncuran buku otobiografi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia dalam bahasa Mandarin. Dok. Perpsutakaan Nasional

Melansir Encyclopedia, Cindy Adams yang lahir pada 24 April 1930 ini berprofesi sebagai kolumnis, penulis, hingga penyiar berita di berbagai media dan Surat Kabar Amerika Serikat. Di awal karirnya, ia banyak dibantu oleh suaminya, Joey Adams yang merupakan seorang komedian. Melalui Joey-lah, Adams mendapatkan banyak relasi pertemanan dengan jurnalis-jurnalis terkenal. 

Di awal karirnya, Adams sering menulis tentang pengalamannya di surat kabar lokal. Titik balik karirnya, tak lain setelah dirinya dipanggil Presiden Soekarno untuk menuliskan tentang biografinya. Sebelum ditunjuk, Adams pertama kali bertemu Soekarno pada 1961 di Istana Merdeka dalam rangka kunjungan rombongan kesenian Amerika. Kala itu, ia bekerja di North American Newspaper Alliance untuk memberitakan seluruh aktivitas selama kunjungan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selepas acara kunjungan tersebut berakhir, Cindy Adams bersama rombongan kembali ke negerinya. Oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, ia tiba-tiba diundang Presiden Soekarno untuk menuliskan kisah hidupnya. Sejak saat itu, Adams harus memulai kehidupannya yang terbagi antara Jakarta dan New York. Ia membutuhkan waktu tiga tahun untuk menggarap buku pertamanya tersebut, hingga diterbitkan pada 1965 oleh The Bobbs-Merrill Company Inc, New York. 

HARIS SETYAWAN 

Baca: Kepada Cindy Adams, Soekarno Cerita Soal Seragam Militer yang Selalu Ia Kenakan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

3 hari lalu

Sebanyak 25 mahasiswa Indonesia terpilih untuk mengikuti program beasiswa Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) di University California (UC) Davis, Amerika Serikat. ANTARA/HO-KJRI San Francisco
70 Mahasiswa akan Jalani Studi di 4 Kampus Amerika Lewat IISMA 2023, Ada Yale University

70 penerima beasiswa IISMA yang akan menjalani studi di empat perguruan tinggi salah satunya Yale University.


AI Dalam Industri Jurnalistik, Praktisi Pers: Anggap sebagai Tools

4 hari lalu

Tempo mengulas ChatGPT dan pemanfaatannya di industri kreatif dalam rubrik Urban. Artikel jua adilengkapi dengan seluk-beluk ChatGPT dari sisi teknologi, serta contoh program komputer berbasis AI
AI Dalam Industri Jurnalistik, Praktisi Pers: Anggap sebagai Tools

Artificial intelligence atau AI dapat dimanfaatkan dalam segala bidang, termasuk jurnalistik. Ini hanya tools, paling penting media dan jurnalisnya.


Rumah Turki di New York Diserang, Imbas Pemilu Presiden?

6 hari lalu

Turkish House, atau dikenal juga dengan Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal. yenisafak.com
Rumah Turki di New York Diserang, Imbas Pemilu Presiden?

Gedung pencakar langit Rumah Turki di New York yang menaungi misi diplomatik Turki diserang pada Senin pagi waktu setempat.


SK Trimurti Menteri Tenaga Kerja Pertama Indonesia, Ini Perjalanan Politiknya

7 hari lalu

SK Trimurti. Wikipedia
SK Trimurti Menteri Tenaga Kerja Pertama Indonesia, Ini Perjalanan Politiknya

SK Trimurti, wartawann yang menjadi menteri tenaga kerja wanita pertama di Indonesia. Saksi rapat BPUPKI dan kaum muda desak proklamasi segera.


Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

8 hari lalu

Kelompok Jurnalis menunjukkan poster saat melakukan aksi terkait kekerasan terhadap Jurnalis di Taman Aspirasi, Jakarta, Kamis, 26 September 2019. Aksi tersebut dilakukan untuk meminta pertanggung jawaban kepada pelaku kekerasan dan perampasan alat kerja wartawan yang dilakukan oleh oknum Kepolisian. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Laporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan

Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.


Kekerasan terhadap Jurnalis Meningkat, Berikut Adalah Ancaman Pelanggar Kebebasan Pers

9 hari lalu

Jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Surabaya berunjuk rasa di Surabaya, Jumat, 25 Januari 2019. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo alias Jokowi mencabut kembali remisi untuk I Nyoman Susrama, terpidana kasus pembunuhan jurnalis Radar Bali bernama AA Gde Bagus Narendra Prabangsa. ANTARA/Didik Suhartono
Kekerasan terhadap Jurnalis Meningkat, Berikut Adalah Ancaman Pelanggar Kebebasan Pers

AJI mencatat bahwa terdapat 67 kasus kekerasan terhadap jurnalis pada akhir tahun 2022. Data ini menunjukkan bahwa terdapat kenaikan dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 43 kasus.


Yayasan TIFA Ungkap Kurangnya Kebebasan Bagi Jurnalis di Indonesia

11 hari lalu

Forum Konsultasi Nasional Ragam Pemangku  Kepentingan di Jakarta, 17 Mei 2023
Yayasan TIFA Ungkap Kurangnya Kebebasan Bagi Jurnalis di Indonesia

Temuan ini dipaparkan dalam acara Mitigasi Keselamatan Jurnalis di Indonesia: Forum Konsultasi Nasional Ragam Pemangku Kepentingan.


Kekerasan Terhadap Wartawan Dibahas di Forum Nasional Mitigasi Keselamatan Jurnalis

12 hari lalu

Forum Konsultasi Nasional Ragam Pemangku  Kepentingan di Jakarta, 17 Mei 2023
Kekerasan Terhadap Wartawan Dibahas di Forum Nasional Mitigasi Keselamatan Jurnalis

Yayasan TIFA dalam Program Jurnalisme Aman merangkum sejumlah temuan masih adanya kekerasan yang dialami jurnalis. Temuan bertajuk Laporan Assessment Regional Meeting: Penanganan Kekerasan terhadap Jurnalis di Tiga Wilayah Indonesia, menyebut masih kurangnya kebebasan jurnalis di Tanah Air.


Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Cetuskan Mazab Bung Karno, Pengamat: Cenderung Sesat

14 hari lalu

Panji Gumilang. TEMPO/Arnold Simanjuntak
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Cetuskan Mazab Bung Karno, Pengamat: Cenderung Sesat

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang sebut soal mazab Bung Karno. Apakah itu? Pegamat mensinyalir cenderung sesat.


Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Ini Profil Panji Gumilang Pencetus Mazab Bung Karno

15 hari lalu

Panji Gumilang Al-Zaytun Dilaporkan ke Polisi
Kontroversi Ponpes Al Zaytun, Ini Profil Panji Gumilang Pencetus Mazab Bung Karno

Ponpes Al Zaytun mendapat sorotan publik, setelah berkali menyebabkan kontroversi. Ini profil pendirinya Panji Gumilang yang cetuskan mazab Bung Karno