TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memastikan jajaran prajuritnya akan berkomitmen untuk kembali menegakkan disiplin mendukung seluruh kebijakan pemerintah.
Fadjar menekankan, ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri yang digelar pada awal pekan ini. Kata dia, disiplin ini penting karena Indonesia tengah menghadapi disrupsi teknologi, pandemi, hingga peperangan di global.
"TNI AU harus siap menghadapi situasi disrupsi global lalu mendukung upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional serta reformasi struktural dan juga meningkatkan disiplin prajurit untuk disiplin tegak lurus," kata dia saat memberikan arahan di Rapim TNI AU di Mabes TNI AU, Jakarta, Jumat, 4 Maret 2022.
Arahan ini disampaikan kepada para peserta Rapim yang diikuti 116 prajurit secara offline dan 238 prajurit secara online. Meliputi para pejabat di lingkungan Mabes TNI AU Panglima Komando Utama (Pangkotama), Komanda Satuan hingga Komandan Vatalyon yang terendah.
Dalam rapim ini, Fadjar juga menekankan TNI AU juga akan melaksanakan pokok-pokok kebijakan pertahanan seperti yang telah disampaikan oleh Panglima TNI, khususnya dalam pelaksanaan tugas-tugas pengamanan dan pertahanan wilayah udara.
"Dalam hal ini TNI AU bertugas melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan. Dalam rapim ini juga disampaikan upaya-upaya dalam rangka peningkatan kesejahteraan prajurit," ujar Kasau.
Meski demikian, Fadjar menekankan, rapim ini tidak membahas usulan pembelian alutsista, karena itu ada pada ranah Kementerian Pertahanan sebagai lembaga yang bertugas melakukan pengembangan kekuatan pertahanan Indonesia, khususnya TNI.
"Jadi kita tidak melaksanakan pembelian, pembelian dalam hal ini Kemenhan yang bertugas sebagai pengembangan kekuatan. Kami pembinaan, Mabes TNI adalah penggunaan, kami akan siapkan kesiapan pesawat dan personelnya khususnya para penerbangnya," papar dia.
Baca: Presiden Jokowi Ingatkan TNI - Polri Tak Punya Demokrasi