TEMPO.CO, Jakarta - Tepat 102 tahun lalu atau 23 Februari 1920 kelahiran Alex Evert Kawilarang, siapakah dia? Ia adalah pendiri Kopassus atau Komando Pasukan Khusus TNI AD. Alex Kawilarang berdarah militer. Ayahnya merupakan mantan perwira KNIL, dan sempat mengenyam pendidikan sekolah perwira di Jatinegara pada tahun 1910.
Sedangkan Alex Kawilarang menamatkan sekolah menengah Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) atau Korps Pendidikan Perwira Cadangan di Bandung. Kemudian pada 1941, pria kelahiran Jakarta itu masuk Akademi Militer Kerajaan atau KMA yang dipindahkan ke Hindia setelah serangan Jerman terhadap Belanda.
Pada Juli 1950, timbul pemberontakan di Maluku oleh Republik Maluku Selatan (RMS). Kolonel Alex Kawilarang pun turun untuk memimpin panglima tentara. Sedangkan sebagai komandan operasinya Letkol Slamet Riyadi.
Alex Kawilarang memiliki jasa besar dalam pembentukan Kopassus. Perjalanan satuan itu pun tidak luput dari beberapa kali pemberontakan. Kopassus juga terbentuk melalui proses pergantian nama dalam waktu yang cukup panjang.
Operasi tersebut berhasil menumpas pemberontakan. Namun, beberapa kali pemberontakan memakan korban yang tidak sedikit dari pihak TNI. Setelah dikaji, ternyata taktik dan pengalaman tempur yang baik harus didukung kemampuan tembak tepat dan gerakan perorangan.
Hal itu yang kemudian membuat Letkol Slamet Riyadi mempelopori terbentuknya satuan pemukul yang bergerak secara cepat dan tepat dalam menghadapi berbagai sasaran di medan tempur. Setelah Letkol Slamet Riyadi gugur, perjuangan dilanjutkan oleh Kolonel Alex Kawilarang.
Melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III No. 55/Instr/PDS/52 tanggal 16 April 1962 terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III yang menjadi cikal bakal Korps Baret Merah.
Dalam proses dan perjalanan selanjutnya, satuan ini mengalami beberapa kali perubahan nama. Di antaranya adalah Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD) pada tahun 1953, Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada 1952. Kemudian pada tahun 1955 berubah nama menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).
Pada 1966,RPKAD kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI AD (Puspassus TNI AD). Berikutnya pada 1971 berganti lagi menjadi Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha). Baru setelah tahun 1985 satuan ini bergant nama menjadi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sampai sekarang.
RISMA DAMAYANTI
Baca: Arti Pisau Komando tegak Lurus ke Atas dalam Lambang Kopassus TNI AD
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.