TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginformasikan hingga Minggu siang, 6 Februari 2022 sebanyak 105 warga di sejumlah kelurahan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, masih mengungsi akibat banjir. Sebelumnya, hujan deras melanda di wilayah itu.
"Hujan dengan intensitas curah hujan sedang selama 8 jam sejak Jumat (4/2) hingga Sabtu malam (5/2) mengakibatkan 105 warga kini masih mengungsi," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha.
Menurut dia, sekitar seratusan rumah penduduk tergenang banjir. Warga mengungsi ke lokasi yang sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan yaitu aula Kelurahan Tirto, TPQ Alhikmah Kelurahan Tirto, dan masjid Alkaromah.
Selain merendam ratusan rumah warga, lanjut Dimas, banjir juga menyebabkan sejumlah jalan protokol tergenang banjir. Jalan yang tergenang ialah Jalan Wilis, Urip Sumoharjo, Yudha Bhakti, Karya Bhakti, Jalan Angkatan 66, Sutan Syahrir, Jalan Samanhudi, Perintis Kemerdekan, Tentara Pelajar, Kusuma Bangsa, Samudera Pasai, dan Jalan Kurinci.
"Semula ketinggian air di sepanjang jalan utama itu mencapai sekitar 50 centimeter namun Minggu siang ini kondisinya sudah mulai surut," ujar Dimas.
Dimas mengatakan hujan dengan intensitas yang cukup tinggi mengakibatkan aliran Sungai Bremi meluap. Air dengan ketinggian 30-40 cm pun merendam sejumlah wilayah Tirto seperti Kampung Baru, dan Perumahan Gama Permai.
Banjir di Kota Pekalongan, kata dia, juga merendam perumahan warga di Kelurahan Pasirkratonkramat, dan PadukuhanKraton dengan ketinggian air mencapai sekitar 10-40 cm. "Saat ini kami terus melakukan monitoring dan patroli kesiapsiagaan dan menyiagakan posko kebencanaan, serta pelayanan pada warga terdampak banjir," tutur Dimas.
Baca: BMKG Prediksi Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ahad Ini