TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional masih menjalin komunikasi intensif dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. PAN terus menjajaki setiap peluang bergabungnya Gubernur Jawa Barat itu ke partai berlambang matahari tersebut.
Sekertari Jenderal PAN Eddy Suparno mengatakan komunikasi yang masih berlangsung ini adalah untuk mengerucutkan pemahaman kedua belah pihak untuk memajukan Indonesia usai Pilpres 2024. "Jadi kita tetap menjajaki, tetap melakukan dialog yang berkesinambungan," kata dia saat dihubungi, Jumat, 21 Januari 2022.
Eddy tak kaget dengan deklarasi Kang Emil -sapaan akrab Ridwan Kamil- yang menyatakan siap lahir dan batin untuk maju dalam Pilpres 2024. Sebab, menurutnya, Kang Emil sudah berkomitmen maju pada Pilpres 2024 sejak Oktober 2021. "Ketika itu Ridwan Kamil hadir di bimtek acara konsolidasi pemenangan Pemilu PAN di Bali, beliau sudah menyatakan secara publik," kata Eddy.
Sejak saat itu, Eddy mengklaim, komunikasi yang terjalin dengan Ridwan Kamil tidak pernah putus. Bahkan komunikasi yang tercipta menurutnya semakin kondusif dan produktif untuk memahami satu sama lain. "Dari situ kita sudah menjalin komunikasi yang kondusif, produktif, saling mengenal satu dengan yang lain," tutur dia.
PAN sendiri menurutnya telah mengenalkan keseluruhan nilai-nilai partai kepada Ridwan Kamil. Sebaliknya, PAN kata dia telah mendapat banyak masukan dari Kang Emil. "Tentang pandangan dan visi Kang Emill untuk 2024, pasca 2024. Sehingga kita bisa mengetahui apakah platform PAN itu sejalan dengan pandangan kang emil," ujar dia.
Meski demikian, Eddy menekankan, seluruh keputusan itu nantinya tetap bergantung dari Ridwan Kamil sendiri. PAN hanya memastikan bahwa pintu untuk membangun Indonesia maju bersama pada 2024 masih tetap terbuka. "Dan berkomitmen untuk membangun Indonesia yang berkemajuan dan berkadilan di tahun 2024 ke depan dan itu bisa dilaksanakan jika Kang Emil berlabuh ke PAN," tegas Eddy.
Baca Juga: Baliho Dukungan Ridwan Kamil untuk Capres 2024 Mulai Bermunculan