TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah baliho berukuran besar berisi dukungan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk maju menjadi Capres 2024 mulai bermunculan. Baliho tersebut nampak di sejumlah daerah di Jawa Barat, seperti Tasikmalaya dan Kabupaten Cianjur.
Dukungan kepada Ridwan Kamil tersebut mengarah agar dia menjadi pemimpin baru Indonesia. Salah satu baliho dukungan itu terpasang di Tugu Tauco di Kabupaten Cianjur, tepatnya di persimpangan Jalan Dr Muwardi dan Jalan HOS Cokroaminoto.
Foto Ridwan Kamil mengenakan rompi hijau dengan kaus hitam berkaca mata hitam terpampang jelas. Di samping foto terdapat tulisan 'Emang Sih Roda Dua, Tapi Hati Kita Tak Pernah Mendua Untuk Indonesia'. Di bagian kiri bawah baliho tertulis 'RK For President 2024'.
Salah satu dukungan datang dari Relawan Kebangsaan 24 yang digagas Asep Komarudin. Ia mengatakan Ridwan Kamil dinilai layak memimpin Indonesia. Sosok yang akrab disapa RK ini juga merupakan pemimpin muda yang berhasil membawa daerah meraih berbagai penghargaan, mulai dari Bandung hingga Provinsi Jawa Barat.
Selain itu, Komarudin menilai dengan prestasi tersebut RK layak menjadi tokoh muda alternatif pemimpin bangsa. "Relawan Kebangsaan 24 hadir untuk mendukung dan bekerja keras memenangkan Ridwan Kamil pada ajang Pilpres 2024. Para relawan ini ingin menorehkan keberhasilan RK di level nasional," kata dia, Selasa, 11 Januari 2022.
Lebih lanjut, Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Jawa Barat juga ikut mendukung Ridwan Kamil maju atau menjadi Capres pada Pemilu 2024.
Wakil Ketua Umum PABPDSI Supendi menuturkan dukungan itu berawal saat RK diangkat menjadi Bapak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Indonesia dalam acara Rapat Kerja Nasional BPD di Gedung Merdeka Bandung, Desember 2021.
Menurut dia, PABPDSI dan BPD dari seluruh Indonesia menginginkan pola pikir dan gagasan Ridwan Kamil dalam membangun desa diterapkan juga di seluruh Indonesia. Atas dasar itu, PABPDSI mendorong RK menjadi Capres 2024.
Baca: Elektabilitas Masih Nol Koma, Airlangga Disarankan Banyak Turun ke Masyarakat