TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Azis Syamsuddin kembali bersumpah bahwa dirinya tidak memiliki adik. Dia mengatakan itu karena sejumlah saksi menyebut memberikan uang pengurusan Dana Alokasi Khusus Lampung Tengah tahun 2017 kepada Azis melalui adiknya.
“Demi Allah, demi Rasulullah, saya bersumpah untuk nama keluarga besar bahwa saya tidak pernah mempunyai adik, baik kandung maupun adik angkat,” kata Azis dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 3 Januari 2022.
Azis mengatakan dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sehingga, tidak mungkin memiliki adik.
Selain itu, Azis mengatakan tidak pernah menerima uang pengurusan DAK Lampung Tengah melalui dua orang yang disebut kepercayaannya, yaitu Aliza Gunado dan Edy Sujarwo. Dia mengatakan posisinya sebagai Ketua Badan Anggaran DPR ketika itu tak memiliki wewenang untuk menentukan besaran DAK untuk daerah.
Sebelumnya, mantan Kepala Dinas Bina Marga Lampung Tengah Taufik Rahman dalam kesaksiannya di sidang mengatakan pernah memberikan uang kepada Aliza Gunado dan Edy Sujarwo. Uang untuk mengurus DAK Lampung Tengah itu berjumlah Rp 2,1 miliar. Menurut Taufik, uang tersebut kemudian diserahkan kepada Aliza dan Edy untuk seterusnya diserahkan kembali kepada adik Azis, bernama Vio.
Dugaan suap dalam pengurusan DAK Lampung Tengah inilah yang menjadi awal kasus yang menyeret Azis Syamsuddin menjadi terdakwa. KPK mendakwa Azis dan Aliza Gunado menyuap eks penyidik Stepanus Robin Pattuju sebanyak Rp 3,6 miliar. Suap diberikan agar Robin mengurus penyelidikan kasus itu di KPK supaya tidak naik ke tahap penyidikan.
