TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi, UNHCR, mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang memutuskan membantu pengungsi Rohingya yang terombang ambing di Perairan Aceh. UNHCR berterima kasih karena Indonesia mau menampung sementara para pengungsi yang sudah ada di laut sejak 26 Desember 2021.
"Indonesia dan masyarakat setempat sekali lagi memberikan contoh yang baik kepada negara-negara lainnya di kawasan Asia Pasifik, dengan menyediakan tempat yang aman bagi pengungsi yang terpaksa harus meninggalkan negaranya akibat konflik dan persekusi," kata juru bicara UNHCR Indonesia, Mitra Suryono, saat dihubungi, Kamis, 31 Desember 2021.
Selanjutnya, Mitra mengatakan UNHCR akan bekerjasama secara intensif dengan pemerintah, masyarakat setempat, badan PBB lainnya, serta mitra organisasi kemanusiaan untuk memastikan agar para pengungsi menerima perawatan dan bantuan secepatnya. Terakhir, informasinya menyebut bahwa kapal tengah ditarik oleh TNI Angkatan Laut ke Lhokseumawe, Aceh.
"Termasuk pemeriksaan kesehatan Covid-19 yang sesuai dengan standar internasional dan protokol kesehatan publik," kata Mitra.
Sebelumnya, diketahui bahwa kapal pembawa pengungsi Rohingya terlihat di perairan Bireuen pada 26 Desember 2021 lalu. Berdasarkan foto dan laporan dari nelayan setempat, mayoritas penumpang kapal adalah wanita dan anak-anak.
Selain itu, kapal juga dilaporkan mengalami kebocoran dan kerusakan mesin sehingga terombang-ambing di perairan Aceh di tengah cuaca buruk. Kapal juga beresiko tenggelam.
Baca: Soal Pengungsi Rohingya, Mahfud: Kita Tampung Mereka Sementara