Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rapat Alot, Pemilihan Ketua Umum PBNU Berlangsung hingga Pagi

Reporter

image-gnews
Peserta muktamar (muktamirin) Nahdlatul Ulama ke-34 memberikan suara dalam pemilihan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, di Universitas Lampung, Jumat dini hari, 24 Desember 2021. Tempo/Egi Adyatama
Peserta muktamar (muktamirin) Nahdlatul Ulama ke-34 memberikan suara dalam pemilihan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, di Universitas Lampung, Jumat dini hari, 24 Desember 2021. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat pleno pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di Lampung, berlangsung alot. Rapat yang dijadwalkan selesai Kamis, 23 Desember 2021 malam, terus berlangsung secara non stop hingga Jumat, 23 Desember 2021 pagi hari.

Pada saat ditulisnya berita, rapat pemilihan masih berlangsung. Perdebatan dalam pleno terjadi karena adanya sejumlah peserta Muktamar alias muktamirin yang merasa banyak peserta yang seharusnya tak memiliki hak suara yang ada di dalam ruang pleno.

Pada pukul 02.00 WIB, Pimpinan sidang, Muhammad Nuh kemudian memutuskan untuk mengeluarkan seluruh muktamirin yang hadir. Mereka diminta untuk masuk satu per satu setelah data diri dan status kepesertaannya diverifikasi di pintu masuk.

"Mohon Gedung dikosongkan dulu," kata M Nuh pada para peserta.

Selama dua jam selanjutnya, satu per satu muktamirin masuk kembali ke dalam ruang sidang yang berlokasi di Gedung Serbaguna Universitas Lampung. Mereka langsung menuju meja pemilihan dengan menuliskan nama calon yang mereka pilih.

Pemungutan suara berlangsung lebih dari dua jam. Banyak peserta yang nampak tertidur di kursi di dalam gedung usai memberikan suaranya. Sekitar pukul 04.30 WIB, pemungutan selesai. Perhitungan suara selesai pukul 06.00 WIB.

Hasilnya, Yahya Cholil Staquf mengantongi 327 suara. Sedangkan calon inkumben Said Aqil Siradj hanya mendapat 203 suara. Menurut pimpinan, total ada 552 suara atau berkurang 6 suara dari total 558 muktamirin yang menggunakan hak suaranya.

Selain kepada Yahya dan Said Aqil, sebanyak 17 suara disumbangkan pada calon lain, yakni As'ad Said Ali, 2 suara untuk Marzuki Mustamar, dan 1 suara untuk Ramadan Buayo. 1 suara lain abstain dan 1 suara dinyatakan batal.

Sesuai mekanisme pemilihan sidang, hanya calon yang mendapat lebih dari 99 suara yang dapat maju ke tahap selanjutnya. Artinya hanya Said Aqil dan Gus Yahya yang dinyatakan memenuhi syarat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keduanya pun menyatakan kesiapan untuk maju. "Saya menyatakan siap untuk maju pemilihan calon Ketua Umum PBNU periode 2021-2026," kata Gus Yahya.

Adapun Said Aqil juga menyampaikan kesediannya untuk memenuhi keinginan pendukungnya untuk maju jadi calon Ketua Umum. Ia tak ambil pusing dengan kondisi dukungan suaranya yang lebih kecil dari Gus Yahya di putaran pertama.

"Menang kalah wajar. Apapun harus kita terima dengan legowo," kata Said Aqil.

Setelah diputuskan dua calon yang melaju, Pimpinan sidang yang dipimpin oleh Muhammad Nuh kemudian berdiskusi dengan Rais Aam yang baru saja terpilih, Miftachul Akhyar. Namun hingga sata terakhir, tak ada kata mufakat yang didapat. Rapat pleno yang jadi acara puncak Muktamar Nahdlatul Ulama itu pun masuk ke tahap terakhir, yakni voting memilih Ketua PBNU dengan dua calon, yakni Yahya Staquf dan Said Aqil.

"Kesimpulannya dilanjutkan dengan pemilihan. Ini finalnya," kata Muhammad Nuh.

Voting tahap final pemilihan ketum PBNU di Muktamar NU berlangsung mulai pukul 06.40 WIB.

Baca: Muktamar NU Rekomendasikan Pemerintah-DPR Buat UU Perubahan Iklim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

1 hari lalu

Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Nahdlatul Wathan di Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, 5 Mei 2024, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani. Foto: Nahdlatul Wathan
Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?


LBM PBNU Sebut Haji Ghasab Termasuk Kegiatan Ilegal, Apa itu Haji Ghasab?

1 hari lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
LBM PBNU Sebut Haji Ghasab Termasuk Kegiatan Ilegal, Apa itu Haji Ghasab?

Praktik haji ghasab berada di luar prosedur atau manasik tanpa visa haji, sehingga bertentangan dengan substansi syariat Islam.


Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

16 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.


Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

16 hari lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.


PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

16 hari lalu

Gibran Rakabuming Raka tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. TEMPO/Hendrik
PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.


Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

16 hari lalu

Prabowo Subianto, tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. Foto: TEMPO/Hendrik
Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.


Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

16 hari lalu

Gibran Rakabuming Raka tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. TEMPO/Hendrik
Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.


Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

16 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf (tengah) dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta Pusat pada Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.


Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

16 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

19 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU