Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Ipul Bilang PBNU Tidak Sedang Baik-baik Saja dan Berubahnya Arah Dukungan

Reporter

Saifullah Yusuf/ Gus Ipul. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Saifullah Yusuf/ Gus Ipul. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa kepastian tanggal penyelenggaraan Muktamar NU ke-34 akhirnya menemui titik terang setelah Rais Aam Miftachul Akhyar menerbitkan Surat Perintah. Isinya memerintahkan panitia agar segera mengambil langkah-langkah terukur untuk menyelenggarakan muktamar pada 17 Desember 2021. 

Surat Perintah ini, kata Gus Ipul, menjadi dasar dan pijakan bagi PBNU lewat panitia pengarah dan panitia pelaksana untuk mempercepat pelaksanaan muktamar dari tanggal yang ditetapkan sebelumnya. Sebagaimana diketahui, konferensi besar dan munas alim ulama NU beberapa bulan lalu di Jakarta telah menyepakati bahwa Muktamar ke-34 akan diselenggarakan di Lampung pada 23 - 25 Desember 2021. 

"Surat Perintah ini ada latar belakangnya. Tidak ujug-ujug. Itulah kenapa saya bilang bahwa PBNU itu sedang tidak baik-baik saja,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat, 26 November 2021.

Menurutnya sebelum Surat Perintah Rais Aam dibuat, telah ada jadwal rapat untuk menyikapi status PPKM level 3 pada  24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 secara nasional.  Peserta rapat, kata Gus Ipul, adalah Rais Aam Miftachul Akhyar, Katib Aam Yahya Staquf, Ketua Umum Said Aqil Siradj dan Sekretaris Jenderal Helmy Faishal Zaini. Rapat disepekati dilakukan pada Rabu, 24 November 2021.

Gus Ipul berujar, karena pada hari itu tidak dapat diambil keputusan alias deadlock, maka Sekjen meminta agar rapat ditunda dan dapat dilanjutkan pada Kamis kemarin, 25 Desember 2021.  "Jadi, Rabu sudah rapat. Rupanya tidak ditemukan kata sepakat untuk memajukan (tanggal) Muktamar NU. Alasanya soal kesiapan panitia. Untuk mendapat laporan soal kesiapan, lalu rapat mencoba menghubungi panitia. Ternyata Pak Nuh (Muhammad Nuh) selaku Ketua Panitia Pengarah (Muktamar) sedang di lapangan, di Lampung. Sementara Ketua Panitia Pelaksana, Pak Imam Aziz, hari Rabu itu tidak bisa dihubungi," tutur Gus Ipul. 

"Lalu Saudara Sekjen minta rapat ditunda. Keempatnya sepakat bertemu lagi hari Kamis kemarin itu, dan mengundang Panitia Muktamar," ujar Gus Ipul. Rais Aam dan Katib Aam datang kembali untuk melanjutkan rapat yang tertunda. Namun hingga sore hari, ujar Gus Ipul, Ketua Panitia Muktamar, Ketua Umum dan Sekjen PBNU tidak muncul. 

Karena tidak ada kejelasan soal kehadiran Ketua Umum, Sekjen dan Ketua Panitia itulah, kata Gus Ipul, maka Rais Aam memutuskan untuk menerbitkan Surat Perintah. "Rapat Kamis itu, harusnya dimulai ba'da dzuhur. Tapi, jangankan Ketua Panitia, bahkan Ketua Umum dan Sekjen saja tidak muncul. Ini yang saya katakan bahwa PBNU itu tidak sedang baik-baik saja," kata Gus Ipul. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketidakhadiran Ketua Panitia, Ketua Umum dan Sekjen di hari kedua rapat, menurut Gus Ipul, menjadi petunjuk bahwa tak ada komitmen menjakankan hasil rapat. Dengan terbitnya Surat Perintah Rais Aam, ujar dia, simpang siur soal pelaksanaan muktamar, terjawab sudah. "Semua pihak harus mematuhi keputusan Rais Aam, sebagai pemegang komando tertinggi PBNU," kata Gus Ipul.

Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Kacung Marijan mengatakan bahwa memang dalam struktur organisasi NU posisi Rais Aam lebih tinggi dari Ketua Tanfidz, sehingga seharusnya Ketua Tanfidz mengikuti Rais Aam. Tapi dalam organisasi, setiap keputusan tidak bisa dilakukan secara individual. Ketika Surat Perintah Rais Aam secara kelembagaan dibenarkan, harus diikuti. “Namun bila secara kelembagaan dan aturan main masih ada yang mempermasalahkan, ya masih berpotensi belum menyelesaikan masalah,” tutur Kacung.

Guru Besar Fisip Unair lainnya, Hotman Siahaan, mengatakan dalam muktamar kali ini Gus Ipul sangat terlihat sebagai motor pendukung Yahya Staquf. Sikap Gus Ipul ini berbeda dengan saat Muktamar NU di Jombang pada 2015 silam yang berdiri di belakang Ma’ruf Amin dan Said Aqil Siradj yang akhirnya terpilih sebagai Rais Aam dan Ketua Tanfidz. Hotman menganalisa ada dua faktor perubahan arah dukungan mantan Ketua Umum GP Ansor dua periode itu.

Pertama, Said Aqil sudah dua periode memimpin PBNU sehingga dapat dimaklumi bila Gus Ipul mendorong regenerasi kepengurusan. Kedua, dalam Muktamar NU di Jombang, Ma’ruf Amin dan Said Aqil bersaing dengan almarhum Hasyim Muzadi dan almarhum Salahuddin Wahid (Gus Sholah). “Kita tahu seperti apa hubungan Gus Ipul dengan Kiai Hasyim dan Gus Sholah saat itu, termasuk dalam hal pemilihan gubernur Jawa Timur,” kata Hotman ketika dihubungi.

Baca Juga: Gus Ipul Dorong Muktamar NU Dipercepat, PBNU: Jangan Buat Gaduh

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Gus Yahya: Pemilu 2024 Cuma Prosedur, Bukan Perang Badar

17 jam lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444 H. Foto: PBNU
Gus Yahya: Pemilu 2024 Cuma Prosedur, Bukan Perang Badar

Ketua Umum PBNU Gus Yahya mengatakan Pemilu 2024 hanya prosedur, bukan jihad fi sabilillah. Ini cuma prosedur untuk tentukan pejabat pemerintah.


PBNU Minta Tak Ada Antagonisme Antarpendukung Capres di Pemilu 2024: Ini Cuma Prosedur, Bukan soal Hidup atau Mati

18 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan beberapa anggota kabinet serta Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan pengurus lainnya di acara Festival Tradisi Islam Nusantara dalam rangka Harlah Satu Abad NU di Banyuwangi, Senin malam, 9 Januari 2023. Foto: Istimewa
PBNU Minta Tak Ada Antagonisme Antarpendukung Capres di Pemilu 2024: Ini Cuma Prosedur, Bukan soal Hidup atau Mati

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengimbau agar seluruh rakyat tidak perlu meneruskan antagonisme antarpendukung capres pada Pemilu 2024


Gus Yahya Tegaskan NU Netral di Pemilu 2024, Persilakan jika Parpol Usung Kader

18 jam lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf (kanan) saat ditemui usai menjenguk D di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, korban masih dirawat usai dianiaya Mario Dandy Satriyo, Minggu, 26 Februari 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Gus Yahya Tegaskan NU Netral di Pemilu 2024, Persilakan jika Parpol Usung Kader

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menegaskan independensi dan netralitas NU dalam pemilu 2024 dan tak pernah berubah sejak awal pembentukannya


Ketum PBNU Gus Yahya Tak Permasalahkan Jokowi Cawe-cawe Politik: untuk Jaga Stabilitas

19 jam lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyampaikan selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444 H. Foto: PBNU
Ketum PBNU Gus Yahya Tak Permasalahkan Jokowi Cawe-cawe Politik: untuk Jaga Stabilitas

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyebut Jokowi cawe-cawe politik merupakan hal wajar untuk memelihara stabilitas.


Cerita Nila Raih Beasiswa ke Maroko, Ini Tipsnya

4 hari lalu

Nila Maghfuroti, penerima beasiswa PBNU-Maroko tahun 2022. Foto: Dok Pribadi
Cerita Nila Raih Beasiswa ke Maroko, Ini Tipsnya

Nila Maghfuroti merupakan satu dari 30 penerima beasiswa ke Maroko pada 2022-2023.


Makna Logo PKB, Apa Arti 9 Bintang dan Peta Indonesia?

6 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Makna Logo PKB, Apa Arti 9 Bintang dan Peta Indonesia?

Ini makna logo Partai Kebangkitan Bangsa termasuk arti 9 bintang di dalamnya. Pernahkan logo PKB ini berubah?


Sempat Enggan, Ini Alasan Gus Dur Dirikan PKB Nomor Urut 1 di Pemilu 2024

6 hari lalu

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Sempat Enggan, Ini Alasan Gus Dur Dirikan PKB Nomor Urut 1 di Pemilu 2024

Gus Dur awalnya enggan mendirikan PKB, yang sekarang nomor urut 1 di Pemilu 2024. Lantas apa alasan Gus Dur akhirnya menyetujui partai tersebut?


Peserta Pemilu 2024: PKB Nomor Urut 01, Tak Bisa Lepas dari Peran Gus Dur

7 hari lalu

Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB Abdurrahman Wahid memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di Jakarta, (18/01). Gus Dur menyatakn sambil mununggu hasil penghitungan suara definitif dari Pemilu 2009 sejumlah daerah diperkenankan adanya koalisi lo
Peserta Pemilu 2024: PKB Nomor Urut 01, Tak Bisa Lepas dari Peran Gus Dur

PKB resmi jadi anggota Pemilu 2024 dengan nomor urut 01. Berikut profilnya, dan kaitannya dengan Gus Dur dan PBNU.


Yahya Cholil Staquf dan Haedar Nashir Bertemu, Ini Profil Ketua Umum PBNU dan Muhammadiyah

13 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf (kanan) menerima kehadiran dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir di Gedung Nahdlatul Ulama, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023. Pertemuan tersebut dilakulan dalam rangka silaturahmi kebangsaan dan membahasan isu terkini yang terjadi di Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Yahya Cholil Staquf dan Haedar Nashir Bertemu, Ini Profil Ketua Umum PBNU dan Muhammadiyah

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bertemu. ini profil ketua organisasi Islam terbesar di Indonesia.


Mahfud Md Bicara Politik Inspiratif saat Bertemu Ketua Umum PBNU Gus Yahya

14 hari lalu

Menko Polhukam Mahfud Md melakukan silaturahim dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf, di gedung PBNU, Jakarta, Jumat, 26 Mei 2023. Istimewa
Mahfud Md Bicara Politik Inspiratif saat Bertemu Ketua Umum PBNU Gus Yahya

Mahfud Md menyebut pemerintah sering mendiskusikan perihal persoalan nilai-nilai Islam dalam perspektif keindonesiaan.