Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Ipul Dorong Muktamar NU Dipercepat, PBNU: Jangan Buat Gaduh

Reporter

image-gnews
Puluhan Kiai Sepuh se Jawa Timur berkumpul di Rumah Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di perumahan The Gayungsari, Surabaya, Jumat, 19 April 2019.
Puluhan Kiai Sepuh se Jawa Timur berkumpul di Rumah Ketua PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di perumahan The Gayungsari, Surabaya, Jumat, 19 April 2019.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta  - Ketua PBNU Habib Muhammad Salim Al Jufri meminta Ketua PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul tidak memprovokasi sejumlah pengurus wilayah untuk mendesak agar pelaksanaan Muktamar NU ke-34 dipercepat.

Menurut Salim jadwal pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung akan diputuskan dalam rapat PBNU. “Mari kita serahkan PBNU untuk memutuskan kapan pelaksanaan muktamar, sesuai amanat Munas dan Konbes kemarin. Itu domain PBNU. Jangan bikin gaduh,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin, 22 November 2021.

Muktamar NU ke-34, yang salah satu agendanya memilih Ketua Umum PBNU, sedianya dilaksanakan pada 23-25 Desember 2021. Namun, jadwal acara tersebut rencananya akan digeser mengingat kebijakan pemerintah yang akan menerapkan PPKM level 3 memasuki libur Natal dan Tahun Baru. Muncul dua arus wacana di antara dua kelompok kiai yang akan berkontentasi dalam pemilihan Ketum PBNU.

Kelompok Said Aqil Siradj disebut-sebut menginginkan Muktamar diundur pada akhir Januari 2022 agar sesuai dengan momen Harlah NU. Sementara itu, kelompok pendukung Yahya Staquf disebut menginginkan Muktamar dipercepat pada 17-19 Desember sebelum berlakunya PPKM. Rais Aam PBNU Miftahul Akhyar merupakan salah satu yang disebut mendukung agar Muktamar NU dipercepat.

"Ada 27 pengurus Wilayah, 25 merupakan Ketua Tanfidziyah PWNU dan 2 Rais Syuriah PWNU semalam bertemu dan mendukung keinginan Rais Aam agar Muktamar dipercepat," kata Gus Ipul kemarin.

Hingga Jumat pekan lalu, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj mengatakan belum ada keputusan terkait rencana perubahan waktu penyelenggaraan Muktamar. "Kami akan rapatkan dulu. Kita musyawarahkan terbatas bersama Rais 'Aam, Katib 'Aam dan Sekjen," ujar Said lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Jumat, 19 November 2021.

Belum ada informasi mengenai kapan rapat akan digelar. Tempo mencoba menghubungi sejumlah pengurus PBNU, namun tidak mendapat respons. Sejumlah sumber menyebut rapat akan digelar pekan ini. "Masih akan ditentukan," ujar Ketua PBNU Marsudi Syuhud, saat dikonfirmasi ihwal informasi tersebut, kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir mengingatkan agar jadwal pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung diputuskan berdasarkan data dan fakta kondisi objektif, bukan karena kontestasi kedua kelompok.

Gus Nadir menyarankan agar keputusan tanggal pelaksanaan Muktamar sebaiknya jangan hanya diputuskan oleh empat orang saja, yakni Rais Am, Katib Am, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal. Sebab, empat orang itu sudah diasosiasikan dengan dua kelompok yang akan berkontentasi, sehingga kondisi itu menyebabkan deadlock.

Ia mengusulkan pengambilan keputusan melibatkan Majelis Tahkim yang berisikan 11 ulama sepuh dan juga mendengar langsung persiapan Muktamar dari Ketua Panitia Pengarah dan Ketua Panitia Pelaksana. "17 orang inilah yang sebaiknya bermusyawarah dan mengambil keputus an bersama. Musyawarah adalah tradisi para ulama yang harus dijaga kelangsungannya. Majelis Tahkim memang dirancang untuk menengahi berbagai persoalan krusial di Muktamar," ujar Gus Nadir.

Ia mengingatkan Muktamar NU bukan hanya soal pemilihan atau regenerasi kepengurusan, tapi lebih besar dari itu, soal peranan NU dalam mempersiapkan warganya di tengah perubahan sosial. "Akan sangat tragis dan ironis kalau menjelang momen 100 tahun NU, terjadi polarisasi yang amat tajam di tubuh NU. Ini tentu saja akan menganggu kerja keumatan atau khidmat NU ke depannya," ujar Gus Nadir.

DEWI NURITA

Baca Juga: Muktamar NU Diundur atau Dipercepat, Said Aqil: Keputusannya di Rapat PBNU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PBNU Nonaktifkan Pengurus yang Jadi Peserta Aktif Pilkada 2024

1 hari lalu

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya (ketiga dari kiri) memberi keterangan pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Selasa, 16 Juli 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
PBNU Nonaktifkan Pengurus yang Jadi Peserta Aktif Pilkada 2024

PBNU minta warga dan pengurus menjadikan "Sembilan Pedoman Berpolitik Warga NU" sebagai landasan dalam menjalankan aktivitas politik masing-masing.


Ramai Kasus Pencabulan, Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang tidak Berbadan Hukum

2 hari lalu

Warga melintas di depan Panti Asuhan Darussalam An Nur tempat terjadinya kasus dugaan pelecehan seksual (rudapaksa) terhadap puluhan anak asuh di Pinang, Kota Tangerang, Banten, Selasa, 8 Oktober 2024. ANTARA/Muhammad Iqbal
Ramai Kasus Pencabulan, Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang tidak Berbadan Hukum

Kementerian Hukum dan HAM menyatakan Panti Asuhan Darussalam An'nur tidak berbadan hukum


Setahun Konflik Israel-Palestina, PBNU Instruksikan Warganya Perbanyak Baca Qunut Nazilah

3 hari lalu

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, K.H. Miftachul Akhyar berbicara dalam acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Setahun Konflik Israel-Palestina, PBNU Instruksikan Warganya Perbanyak Baca Qunut Nazilah

PBNU juga mengajak seluruh warga NU untuk menggalang dana kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu warga Palestina


Hari Keempat Cuti Massal Hakim, SHI Kunjungi PBNU hingga Pemuda Katolik

3 hari lalu

Perwakilan Koordinator Solidaritas Hakim Indonesia, Rangga Lukita Desnata (tengah) bersama sejumlah Hakim menyampaikan pemaparan saat audiensi dengan Pimpinan DPR RI di Ruang Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024. Pada hari kedua cuti massal para hakim, Solidaritas Hakim Indonesia melakukan audiensi dengan DPR RI untuk membahas peningkatan kesejahteraan dan kenaikan gaji Hakim. TEMPO/M Taufan Rengganis
Hari Keempat Cuti Massal Hakim, SHI Kunjungi PBNU hingga Pemuda Katolik

Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) mengunjungi sejumlah lembaga dan media pada hari keempat aksi cuti bersama.


Kasus Pencabulan di Panti Asuhan, Mensos Syaifullah Duga Banyak Yayasan Ilegal Beroperasi untuk Raup Keuntungan Pribadi

4 hari lalu

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf didampingi Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain saat melihat kondisi anak panti asuhan Darussalam An'Nur yang ditampung di RSP Dinas Sosial Kota Tangerang, Selasa, 8 Oktober 2024. ANTARA/Irfan.
Kasus Pencabulan di Panti Asuhan, Mensos Syaifullah Duga Banyak Yayasan Ilegal Beroperasi untuk Raup Keuntungan Pribadi

Buntut dari kasus kekerasan seksual di panti asuhan itu, Gus Ipul berencana segera menertibkan panti sosial ilegal yang enggan mengurus izin.


Alasan Gus Yahya Bilang Separuh Kabinet Prabowo akan Diisi Kader NU

5 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan pers mengenai lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Gus Yahya Bilang Separuh Kabinet Prabowo akan Diisi Kader NU

Gus Yahya mengatakan kader NU siap mengemban posisi apa pun yang diberikan oleh Prabowo.


Alasan GP Ansor Dukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten

5 hari lalu

Bacalon gubernur dan wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah saat  mendaftar di KPU Banten. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Alasan GP Ansor Dukung Andra Soni-Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten

GP Ansor menyatakan Andra-Dimyati memiliki visi dan misi yang sejalan dengan pemuda Nahdliyin.


Mensos Gus Ipul Ungkap Panti Asuhan Darussalam An'Nur Tangerang Ilegal

5 hari lalu

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024 bersama Irjen Pol. Eddy Hartono saat dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul akan mengisi sisa masa jabatan Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri menyusul keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Irjen Eddy Hartono pernah mengemban tugas sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (2015-2017). Eddy menggantikan Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, yang dilantik menjadi Kepala BNPT pada 3 April 2023. TEMPO/Subekti
Mensos Gus Ipul Ungkap Panti Asuhan Darussalam An'Nur Tangerang Ilegal

Gus Ipul menegaskan telah berkoordinasi dengan pemerintah kota Tangerang serta aparat penegak hukum untuk menutup panti asuhan tersebut.


Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi: Bertemu Jokowi, PBNU, hingga Jadi Imam Salat Jumat

5 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify (kiri) tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin
Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi: Bertemu Jokowi, PBNU, hingga Jadi Imam Salat Jumat

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaify akan berkunjung selama empat hari di Indonesia, mulai 8 Oktober hingga 11 Oktober 2024


Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

7 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Serba-serbi Pembentukan Kabinet Prabowo-Gibran: PDIP Tunggu Keputusan Megawati, Respons NU dan Muhammadiyah

Kabinet yang akan dibentuk oleh Prabowo diperkirakan akan memiliki lebih banyak kementerian dibandingkan kabinet yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono maupun Joko Widodo.