Setelah itu dibentuk Pasukan Marinir-1 (Pasmar-1) dan Brigade Marinir Berdiri Sendiri (Brigmar BS). Pada tahun ini juga terjadi reorganisasi kekuatan dengan terbentuknya Pasmar-2 sebagai hasil dari likuidasi Brigmar BS.
Periode 2005-Sekarang
Pada tahun 2005, Korps Marinir memiliki Markas Komando yang cukup representatif di Jl. Prapatan Jakarta yang kemudian diubah menjadi Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun Jakarta Pusat.
Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. TNI AL mengerahkan 33 kapal perang, 16 pesawat udara, 39 material tempur Korps Marinir, dan 4.300 prajurit dalam latihan tersebut. Foto : TNI
Pada tahun 2018, kekuatan Korps Marinir bertambah menjadi 3 Pasmar dimana Pasmar 3 berkedudukan di Sorong, Papua berdasarkan keputusan Presiden RI No 12 Tahun 2018 tanggal 8 Mei 2018.
Pada tanggal 10 Agustus 2020 diresmikan adanya nomenklatur dan pembentukan organisasi baru di tubuh Korps Marinir sebagai tindak lanjut dari Peraturan Kepala Staf Angkatan Laut Nomor 23, 25, 27, 28, dan 33 Tahun 2020 tentang Penataan Organisasi di Lingkungan Korps Marinir.
Perubahan nomenklatur ini misalnya Perubahan nomenklatur Kepala Staf Korps Marinir menjadi Wakil Komandan Korps Marinir.
Perubahan nomenklatur ini juga menandai status Korps Marinir sebagai Kotama Operasi TNI sesuai Perpres nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia sudah berlaku.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca juga: Apa Arti Warna Baret TNI yang Beda-beda?