Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah 2 Prajurit Marinir Evakuasi Jenazah Korban G30S di Lubang Buaya

Reporter

image-gnews
Monumen Pancasila Sakti karya Edhi Sunarso di Lubang Buaya, Jakarta. Dok. TEMPO/Dwianto Wibowo
Monumen Pancasila Sakti karya Edhi Sunarso di Lubang Buaya, Jakarta. Dok. TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa Gerakan 30 September atau G30S merupakan peristiwa berdarah yang menyisakan luka mendalam bagi Republik Indonesia. Sebanyak enam jenderal dan satu perwira menjadi korban pembunuhan dan mayatnya dibuang ke sebuah sumur di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sumur yang kedalamannya mencapai 15 meter dan sempit membuat proses evakuasi menjadi menegangkan. 

Dikutip dari catatan Cornell University Press (1966), jenazah enam jenderal dan satu perwira ditemukan pada 4 Oktober 1965 di sumur Lubang Buaya oleh satuan Resimen Para Anggota Komando Angkatan Darat (RPKAD). Melalui akun YouTube MTATV, mantan prajurit marinir sekaligus saksi sejarah, Pelda (Purn) Sugimin dan Pelda (Purn) Evert Julius Ven Kandou menceritakan kilas balik peristiwa tersebut.

Julius dan Sugimin merupakan dua prajurit yang pada waktu itu tergabung dalam pasukan evakuasi jenazah pahlawan revolusi di Lubang Buaya. Pengangkatan jenazah tersebut merupakan perintah langsung Mayjen Pangkostrad Soeharto. Keduanya menceritakan bahwa bahwa suasana lokasi evakuasi sangat menegangkan.

Situasi menegangkan tersebut diperparah dengan bau yang sangat menyengat yang berasal dari sumur tempat pembuangan jenazah enam jenderal dan satu perwira korban G30S. Bau tidak sedap sudah bisa terhirup pada jarak 100 meter. Saking tidak sedapnya bau tersebut, Sugimin dan Julius bahkan mengaku tidak mau makan dua hari setelah proses evakuasi tersebut.

Ketika mendekati sumur pembuangan jenazah, pasukan evakuasi hanya mampu melihat kaki para jenderal yang dibuang. Hal tersebut menunjukkan bahwa jenazah para jenderal dibuang dengan posisi kepala di bawah. Proses evakuasi dilakukan dengan cara menarik jenazah dari sumur dengan menggunakan tali. Ketika proses tersebut dilakukan, jenazah Ahmad Yani dan Sutoyo sempat terjatuh ke dasar sumur kembali karena talinya tidak kuat.

Tujuh jenazah yang berhasil dievakuasi dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada 5 Oktober 1965, lima hari setelah tragedi G30S. Pemakaman jenazah tersebut dilakukan bersamaan dengan HUT ke-20 Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Kisah Sukitman Polisi Lolos dari Tragedi G30S dan Saksi Peristiwa Lubang Buaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

3 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

5 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.


Bentrok Brimob dan TNI AL di Sorong, Ini Kata KSAL dan Pangkoarmada III

10 hari lalu

Kapolda Papua Barat bersama pimpinan TNI memberikan keterangan pres terkait kasus bentrok antara personel TNI AL dan anggota Brimob di Polresta Sorong Kota, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/Yuvensius Lasa Banafanu
Bentrok Brimob dan TNI AL di Sorong, Ini Kata KSAL dan Pangkoarmada III

Apa kata KSAL soal anggota TNI yang bentrok dengan Brimob di Sorong?


Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

12 hari lalu

Sejumlah petugas berupaya mengevakuasi rangkaian kereta rel listrik (KRL) Commuterline KA 5144C yang anjlok dan tertimpa tiang listrik di perlintasan Stasiun Kampung Bandan, Jakarta, Sabtu 26 November 2022. Akibat proses evakuasi rangkaian KRL tersebut, perjalanan kereta api di jalur Kampung Bandan-Manggarai mengalami gangguan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.


Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

14 hari lalu

Ilustrasi damkar evakuasi cincin yang tersangkut. Instagram/Damkarjakut
Hari Pertama Lebaran 2024: Sudin Damkar Jaktim Evakuasi Cincin hingga Anting Nyangkut

Personel Damkar dikerahkan untuk mengevakuasi setelah korban tak bisa melepas cincin yang dipakainya saat salat Id.


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

21 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza


Ada 236 Extra Flight dari Bandara Ahmad Yani selama Musim Mudik Lebaran

21 hari lalu

Calon penumpang mengantre untuk check in di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 11 Juni 2018. Menurut hasil rekapitulasi Posko Lebaran Ahmad Yani, jumlah penumpang yang datang dan pergi dari H-8 sampai H-5 Lebaran mencapai 64.591 penumpang atau meningkat 17.120 penumpang dibanding waktu yang sama pada arus mudik 2017. ANTARA
Ada 236 Extra Flight dari Bandara Ahmad Yani selama Musim Mudik Lebaran

Ratusan penerbangan tambahan diajukan oleh sejumlah maskapai di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang selama musim mudik Lebaran.


Ledakan Gudang Peluru Pernah Terjadi Pada 1984, 2014, dan 2024, Dua di Antaranya di Bulan Maret, Begini Kejadiannya

24 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Ledakan Gudang Peluru Pernah Terjadi Pada 1984, 2014, dan 2024, Dua di Antaranya di Bulan Maret, Begini Kejadiannya

Ledakan gudang peluru seperti yang terjadi di Ciangsana kemarin pernah terjadi di Tanjung Priok dan Cilandak. Begini masing-masing kejadiannya.


Ledakan Gudang Peluru Cibubur Ingatkan Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi KKO Cilandak 40 Tahun Lalu

24 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Ledakan Gudang Peluru Cibubur Ingatkan Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi KKO Cilandak 40 Tahun Lalu

Ledakan gudang peluru cibubur mengingatkan peristiwa 40 tahun lalu ledakan gudang peluru Korps Marinir Angkatan Laut, Cilandak KKO, Jakarta Selatan.


Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

28 hari lalu

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S