TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh menyampaikan keprihatinan atas kondisi Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat ini mengidap kanker prostat. Kemarin siang, SBY bertolak ke negeri Abang Sam untuk menjalani perawatan di sebuah rumah sakit khusus kanker di Minneapolis, Amerika Serikat.
"Ibu Megawati Soekarnoputri mendorong Presiden Jokowi memberikan perhatian terbaik agar dokter istana kepresidanan yang dikenal ahli dapat membantu Pak SBY untuk mendapatkan perawatan terbaik," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto lewat keterangannya, Selasa, 2 November 2021.
Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) juga mendoakan agar SBY diberikan kesehatan dari penyakitnya tersebut. "Kita mendoakan ke hadirat Allah SWT agar Pak SBY dapat mendapat perawatan yang terbaik sehingga dapat kembali dengan sehat," kata JK dalam keterangan resminya yang disampaikan melalui Jubir Husein Abdullah, kemarin.
Juru Bicara Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini memastikan pemerintah akan memberikan perawatan terbaik untuk SBY. Kesehatan presiden dan mantan presiden dijamin Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978. Pemerintah boleh membentuk tim untuk menangani kesehatan mantan kepala negara. "Sejauh ini, komunikasi dokter kepresidenan dan pihak dokter di negara tujuan tempat berobat," kata Faldo, kemarin.
Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan baik melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) Scan dan pemeriksaan yang lain, kanker prostat yang diidap oleh SBY masih stadium awal.
Sesuai dengan kondisi kesehatan SBY saat ini, lanjut Ossy, tim dokter menyimpulkan semua opsi terbuka untuk melakukan pengobatan dan penyembuhan SBY. "Setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan tim dokter Indonesia, termasuk para urolog senior, diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat," ujar Ossy lewat keterangan tertulis, Selasa, 2 November 2021.
SBY juga disebut sudah menelepon Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melaporkan rencananya berobat ke luar negeri tersebut. "Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa satu-dua anggota Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," tutur Ossy.