TEMPO.CO, Jakarta - PeduliLindungi menjadi aplikasi benteng ketahanan kesehatan di tengah Pandemi Covid-19. Ketua Kamar Dagang Indonesia Arsyad Rasjid menjelaskan bahwa Pandemi Covid-19 merupakan dua peperangan yang harus dihadapi, yaitu peperangan kesehatan dan peperangan ekonomi. Perang kesehatan adalah perang melawan pandemi, dan berkaitan dengan vaksinasi, kesediaan oksigen, dan penyaluran bantuan sosial.
“Perang ekonomi adalah upaya agar bisnis dan ekonomi Indonesia bisa pulih kembali,” ujarnya dalam virtual Dialog Produktif Kabar Kamis FMB9 pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Dari sisi pelaku usaha, Arsyad mengatakan PeduliLindungi berperan penting dalam memulai kembali bisnis dan ekonomi Indonesia yang terkena dampak pandemi sambil mengendalikan penyebaran Covid-19. “PeduliLindungi sekarang jadi bagian kehidupan kita, khususnya untuk teman-teman UMKM.” kata Arsyad.
Arsyad memaparkan pada kuartil-II (Q2) PDB Indonesia mencapai 7,07 persen. Terdapat peningkatan ekspor sebesar 32 persen pada Q2 didorong oleh komoditas. "Dan ada proyeksi PDB 5.5 persen pada tahun 2022," jelas Arsyad.
Arsyad mendorong perlu adanya kemudahan dari PeduliLindungi untuk integrasi untuk perjalanan internasional.“Di tengah pandemi, usahawan menjadi sulit melakukan perjalanan bisnis, dan aktivitas impor-ekspor,” katanya.
Ia mengatakan hal ini menjadi pekerjaan bersama dan penting dalam pemulihan ekonomi. Lanjutnya Setiaji mengatakan, “hal ini penting untuk kegiatan ekspor-impor yang lebih baik, dan tourism terutama di Bali yang sudah dibuka lagi.” jelas Arsyad.
Chief Digital Transformation Kemenkes Setiaji mengatakan PeduliLindungi akan terus dikembangkan integrasinya untuk perjalanan internasional. Ia mengatakan bahwa sudah ada mutual recognition untuk sertifikat vaksinasi dan tes PCR di negara Kuwait, Arab, dan Turki. “PeduliLindungi akan terintegrasi dengan aplikasi Tawakkalna untuk persiapan haji dan umroh,” tambahnya.
Setiaji juga mengatakan dalam memperluas cangkupan, PeduliLindungi sudah terpasang di 15 platform digital lainnya, meliputi Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Dana, Livin' by Mandiri, Cinema XXI, Link Aja, GOERS, Jaki, BNI Mobile, M-Cash, Shopee dan Loket.com.
SRI RAHMAWATI
Baca: PeduliLindungi Terintegrasi 15 Aplikasi, Kemenkes: Datanya Terenkripsi