TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menyampaikan selamat kepada Sukardi Malik, guru honorer di Kabupaten Lombok Tengah, yang lolos seleksi pertama guru aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK) 2021.
“Hari ini saya dengan senang hati bisa menyebut kepada Pak Sukardi anda telah lolos seleksi hari ini,” kata Nadiem Makarim dalam konferensi pers, Jumat, 8 Oktober 2021.
Nadiem mengenal Sukardi karena sempat menginap di rumahnya ketika melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat, pada Kamis, 7 Oktober 2021. Ketika bertemu Sukardi, Nadiem mengaku tidak bisa menyampaikan secara langsung pengumuman hasil seleksi tersebut.
Nadiem menuturkan bahwa Sukardi sudah 25 tahun mengabdi menjadi guru honorer. Guru SMP Negeri 1 Praya Timur itu pernah melepas kesempatan bekerja dengan gaji 4-5 kali lipat. Kepada Nadiem, Sukardi mengungkapkan alasannya balik menjadi guru karena mendapat kepuasan melihat murid-muridnya sukses.
“Beliau bilang, ‘hati saya untuk murid’. Beliau menjadi guru hanya dengan satu alasan, bukan untuk mencari uang, bukan untuk stabilitas kerja,” ujar Nadiem.
Pada suatu hari, Sukardi bertemu dengan muridnya yang sudah menjadi kepala sekolah. Di satu sisi, kata Nadiem, Sukardi bangga karena muridnya menjabat kepala sekolah. Namun, Sukardi merasa malu karena berstatus honorer. Sehingga, Sukardi pun bersedia mengikuti seleksi pertama guru ASN PPPK 2021.
“Dan inilah kesempatan bagi semua guru honorer yang sudah mengabdi dan punya aspirasi dan motivasi tinggi untuk mendapat nafkah yang jauh lebih layak,” kata Nadiem.
FRISKI RIANA
Baca: Nadiem Beri Tambahan Nilai Afirmasi 100 Persen untuk Guru Usia di Atas 50 Tahun