TEMPO.CO, Jakarta - Partai Buruh yang didirikan almarhum Muchtar Pakpahan akan dideklarasikan ulang oleh sejumlah organisasi buruh pada 4-5 Oktober 2021. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan sejauh ini baru ada satu orang yang diusulkan untuk menduduki jabatan Partai Buruh yang baru.
“Bulat sampai hari ini baru 1 nama disepakati untuk disetujui di kongres, yaitu saudara Said Iqbal, Presiden KSPI,” kata Iqbal dalam konferensi pers, Ahad, 3 Oktober 2021.
Iqbal mengatakan namanya diusulkan secara bulat oleh 11 organisasi pendiri Partai Buruh yang baru. Namun, bisa saja menjelang kongres akan muncul nama baru sebagai kandidat ketua umum.
Sebelum kongres digelar, kata Iqbal, Partai Buruh masih dipimpin oleh Sonny Pudjisasono yang menggantikan Muchtar Pakpahan. Partai tersebut dibangkitkan kembali untuk menyalurkan aspirasi para konsituen. Mereka adalah buruh tani, nelayan, buruh pabrik, kantoran, buruh perempuan, ibu jamu gendong.
Lalu pedagang kaki lima, ojek online, masyarakat miskin kota dan desa, ibu rumah tangga, buruh migran, anak muda mencari lapangan kerja, disabilitas, perempuan, hingga pedagang di pasar.
Menurut Iqbal, kepengurusan Partai Buruh juga sudah terpenuhi 100 persen di tingkat provinsi, 80 persen di tingkat kabupaten/kota, dan sekitar 49 persen di tingkat kecamatan. Jumlah anggota juga sudah mencapai 1.000 orang yang merata di 409 kabupaten/kota.
Jika lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum, Iqbal menyatakan Partai Buruh akan terlibat dalam Pemilu 2024. “Lolos verifikasi, lolos parliamentary threshold sudah lebih dari cukup untuk tahap awal membangkitkan Partai Buruh,” kata Iqbal.
Baca juga: KPU Usul Pemanfaatan Teknologi Masuk dalam Revisi UU Pemilu
FRISKI RIANA