TEMPO.CO, Jakarta - Partai Komunis Indonesia (PKI) resmi menjadi sebuah organisasi terlarang di Indonesia setelah keluarnya Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966. Dasar keluarnya Tap MPR tersebut adalah peristiwa pembunuhan perwira TNI AD yang dianggap dilakukan oleh PKI pada malam 30 September hingga pagi 1 Oktober 1945.
Setelah peristiwa yang dikenal sebagai G30S itu, anggota dan orang-orang yang terafiliasi dengan PKI menjadi buruan banyak orang dan banyak terjadi pembunuhan dan penangkapan kepada mereka. Selain itu, dalam situasi tersebut juga banyak terjadi extrajudicial killing.
Pembantaian kepada para anggota PKI dan orang-orang yang diduga terafiliasi kepa PKI pada tahun 1965 hingga 1966 membuat PKI sudah tidak mempunyai daya di Indonesia dan bisa dianggap bahwa secara kekuatan PKI sudah tidak ada di Indonesia. Namun, seringkali banyak orang yang menyebarkan informasi bahwa PKI bangkit lagi. Padahal, apa yang mereka sebarakan adalah sebuah informasi palsu. Berikut ini adalah beberapa potongan hoaks mengenai PKI di masa kini.
- PKI sering rapat di Istana Negara
Hoaks ini beredar di banyak media sosial, khususnya Facebook. Hoaks ini memiliki narasi bahwa PKI sering melalukan rapat rahasia di Istana Negara dan Villa milik Megawati Soekarnoputri. Mengutip dari kominfo.go.id, Jumat, 1 Oktober 2021, postingan tersebut adalah informasi hoaks karena hal tersebut tidak berdasar dan tidak ada informasi yang shahih mengenai hal tersebut.
- PKI bangkit lagi dan akan membentuk Republik Cina-Indonesia
Hoaks ini beredar di Facebook dan memiliki narasi bahwa PKI akan membentuk Republik Cina-Indonesia. Namun, dikutip dari kominfo.go.id, info tersebut tidak berdasar dan tidak benar karena hal tersebut tidak akan mungkin dapat terjadi di Indonesia karena secara teoritis dan yuridis PKI tidak mungkin bangkit kembali di Indonesia. Bahkan, sejarawan LIPI Asvi Marwan Adam menyatakan bahwa isu kebangkitan PKI adalah sebuah omong kosong. Hal ini juga dieprtegas oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang menjelaskan bahwa sudah tidak ada kelompok PKI di Indonesia.
- Istana Meresmikan PKI dan Memperbolehkannya di Indonesia
Hoaks ini beredar melalui unggahan video. Dalam video tersebut memuat narasi bahwa Istana meresmikan PKI dan memperbolehkannya kembali di Indonesia. Mengutip dari cekfakta.tempo.co, video yang memuat narasi bahwa Istana meresmikan PKI dan memperbolehkannya adalah suatu informasi yang keliru. Video tersebut sebenarnya adalah potongan video Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang sepakat mengenai Perpu tentang Ormas. Video tersebut tidak ada kaitannya dengan PKI sama sekali dan tidak memuat narasi mngenai PKI.
- Jokowi Anggota PKI
Kabar hoaks tentang PKI turut menyasar Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mantan gubernur DKI Jakarta itu dianggap anggota PKI karena ada foto orang mirip dirinya (dilihat dari samping) sedang berdiri di dekat Ketua PKI DN Aidit yang sedang berpidato.
Jokowi telah membantah hal itu dan menyebutnya tidak masuk akal. "PKI itu bubar 1965, saya lahir 1961. Artinya umur saya baru 3-4 tahun. Masa ada PKI balita," kata Jokowi di Sentul, Bogor pada Selasa, 6 Maret 2018.
EIBEN HEIZIER
Baca juga: