INFO NASIONAL-Kementerian Pertanian selalu memastikan berbagai program yang sedang berjalan sudah memberi dampak besar terhadap kesejahteraan petani dan masyarakat.
"Saya pastikan kalau Kementan posisinya ada bersama rakyat dan bersama petani. Semua program kita juga sudah on the track," ujar Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi saat menemui sejumlah mahasiswa yang memperingati Hari Tani Nasional 2021 di, Jakarta, Jumat, 24 September 2021.
Harvick mengatakan, momentum hari tani sebaiknya dimanfaatkan untuk melakukan refleksi berbagai capaian dan dampak positif atas kinerja Kementan. Ia menyebut pemerintah telah bekerja keras untuk petani demi memastikan kesejahteraan dan ketahanan pangan bagi ratusan juta masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19.
"Kenapa kita harus berhusnudzon, karena situasi negara kita dan negara di dunia sedang mengalami kesulitan yang luar biasa. Kita harus ingat bahwa dengan anggaran yang minim, pertanian Indonesia tetap berproduksi. Ini berkat kerja keras kita semua," katanya.
Tantangan terbesar untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani menjadi upaya konsisten Kementan. Setidaknya dalam satu tahun terakhir Nilai Tukar Petani (NTP) cenderung stabil dibanding waktu lalu, dan nilai NTP terjaga di atas 100.
Kementerian Pertanian secara konsisten melakukan berbagai upaya dalam menciptakan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah mempersiapkan berbagai program dan kebijakan di bidang pangan yang dijabarkan secara spesifik lewat 5 Cara Bertindak.
Pertama, peningkatan kapasitas produksi dengan cara pengembangan lahan dan perluasan area tanam serta peningkatan produksi untuk mengurangi impor. Kedua, diversifikasi pangan lokal dengan cara memperkaya keberagaman pangan berbasis kearifan lokal yang beragam dan bergizi. Pemanfaatan pangan lokal secara masif dan menggalakan program Pekarangan Pangan Lestari kepada masyarakat juga menjadi langkah yang diambil untuk menyukseskan program ini.
Ketiga, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan yang diberlakukan dari tingkat desa hingga provinsi serta mendorong Kementerian Dalam Negeri untuk mengakselerasi Penguatan Pangan Pemerintah Daerah. Program ini diharapkan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan untuk penduduk di tengah situasi pandemi.
Keempat, pengembangan pertanian modern seperti smart farming, pengembangan dan pemanfaatan screen house untuk meningkatkan produksi hortikultura di luar musim tanam, pengembangan food estate di sejumlah wilayah di Indonesia sebagai bentuk tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dengan menggunakan konsep korporasi tani. Program ini sekaligus bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani.
Terakhir, menggencarkan Gerakan Tiga Kali Ekspor, yaitu meningkatkan volume ekspor, menambah ragam komoditasnya, serta meningkatkan frekuensi pengirimannya dan mendorong pertumbuhan eksportir baru, sehingga dapat menambah mitra dagang luar negeri. (*)