"Tidak masalah dengan pemuatan gambar Aburizal Bakrie, yang menjadi persoalan adalah tulisan yang menyertakan gambar sampul tersebut," ujar salah satu anggota Dewan Pers, Leo Batubara di Gedung Dewan Pers, siang tadi (2/12).
Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Toriq Hadad menyatakan, tidak ada maksud tertentu dalam pemuatan angka dalam gambar Abu Rizal. Gambar Aburizal hanyalah gambar yang dibentuk atas susunan angka-angka.
Baca Juga:
"Bukan mengajarkan untuk percaya pada klenik, tapi gambar Aburizal itu dibuat dengan menggunakan metode kolase yang terdiri dari susunan angka," ujar Toriq.
Dewan pers menegaskan, apabila jalur mediasi ditempuh maka Majalah Tempo juga harus mau mengikuti prosedur yang ditentukan Dewan Pers, termasuk tidak menutup kemungkinan mengikuti permintaan pihak Bakrie Group untuk memuat ulang foto Aburizal.
Ketika hal ini dikonfirmasi ke Tempo, Toriq Hadad secara fair menyatakan siap memenuhi aturan main yang akan ditentukan Dewan Pers. Namun, soal pemuatan ulang foto Aburizal, Toriq manyatakan, seandainya bisa ditempuh cara lain lebih baik ditempuh cara lain.
"Kalau bisa ditempuh cara lain, kami tentu memilih lebih baik menempuh cara lain itu," ujar Toriq.
CHETA NILAWATY