TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak minta temuan beras berkutu untuk bantuan sosial atau beras bansos dari Kementerian Sosial bagi masyarakat Bangkalan diganti. Ia mengapresiasi kerja Pemkab Bangkalan yang telah bekerja cepat merespons temuan tersebut.
"Pagi-pagi bangun saya diberi info dan saya langsung lapor Ibu Gubernur (Khofifah). Ibu Gubernur bilang untuk menindaklanjuti dengan segera," ujar Emil saat meninjau langsung kondisi beras bansos berkutu di Kabupaten Bangkalan, Rabu, 4 Agustus 2021.
Bansos berupa beras sebanyak 3.000 paket tersebut merupakan program dari Kemensos. Saat dilakukan pengecekan, beras yang dikemas dengan bertulis Bantuan Beras PPKM Darurat Kemensos RI tersebut berwarna kuning dan berkutu.
"Jadi tadi kita menemukan bahwa kualitas beras bantuan ini memang tidak baik, tetapi sebenarnya banyak juga program-program bantuan pemerintah yang kualitas berasnya baik, termasuk yang dari Bulog itu baik," ujar Emil Dardak.
Wagub lantas meminta agar bansos beras tersebut tidak didistribusikan dahulu. Emil memastikan beras pengganti akan segera dikirimkan kepada warga di Kabupaten Bangkalan.
"Ini tadi saya telpon Pak Alwi (Kadinsos Jatim). Artinya hitungan hari harus sudah sampai penggantinya karena masyarakat sudah nunggu," tutur Emil.
Mantan Bupati Trenggalek ini menuturkan perlu kerja sama untuk mengawal program bantuan dari pemerintah pusat. Ia menilai temuan tersebut ikut membantu proses pengawalan bansos yang menjadi penugasan Kemensos.
Menurut Emil, permasalahan harus diatasi bersama. Peran dari pemerintah daerah sangat penting dalam membantu pengawalan program yang datang dari Pemerintah Pusat.
"Kemensos mengurusi seluruh Indonesia dan Kemensos pun akan senang, tahu ada temuan ini. Oleh karena itu, peran pemerintah daerah penting, jadi mohon dimaklumi bahwa pemerintah daerah harus bisa membantu Kemensos mengawal program ini," ujar Emil.
Wagub Jawa Timur berharap tidak ada lagi temuan beras bansos yang tidak layak konsumsi. Sebagai langkah antisipasi, ia akan mengumpulkan data untuk mengungkap persoalan beras bansos.
"Kita akan kumpulkan semua data ini dan pastikan pemasoknya. Kalau memang benar masalahnya dari penyedia, ya harus dapat sanksi agar tidak terulang kembali," kata Emil Dardak soal temuan beras bansos yang menguning dan berkutu.
Baca juga: Temuan di Bangkalan, Beras Bansos Menguning dan Berkutu