Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah CEO Mussy.co Kehilangan Bibi yang Positif Covid-19, Meninggal di Tenda

Reporter

image-gnews
Petugas kesehatan merawat pasien Covid-19 di tenda darurat Rumah Sakit QIM, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu, 23 Juni 2021. Sebanyak tiga pasien Covid-19 dirawat di tenda darurat Rumah Sakit QIM Batang karena kapasitas ruang isolasi sebanyak 29 sudah penuh. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Petugas kesehatan merawat pasien Covid-19 di tenda darurat Rumah Sakit QIM, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu, 23 Juni 2021. Sebanyak tiga pasien Covid-19 dirawat di tenda darurat Rumah Sakit QIM Batang karena kapasitas ruang isolasi sebanyak 29 sudah penuh. ANTARA/Harviyan Perdana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian pada 21 Juli 2021 menjadi ingatan pahit bagi CEO Mussy.co Desty Rama Rumondang. Pada Rabu pagi itu sekitar pukul 05.05 WIB Desty menyaksikan tantenya, Rotua Situmorang yang positif Covid-19, mengembuskan napas terakhir di sebuah tenda darurat di RS Duren Sawit, Jakarta.

Rotua dengan kondisi sesak napas tak sempat mendapat penanganan intensif karena penuhnya pasien di IGD rumah sakit. “Mereka bilang kalau keadaan makin kritis, uak (panggilan kepada kakak dari ayah atau ibu) akan dipindahkan ke ICU, tapi nyatanya tidak. Sampai ajalnya pun uak masih di ruang tenda dan tidak dipindahkan ke ruang ICU,” kata Desty kepada Tempo, Jumat, 23 Juli 2021.

Sebelumnya atau pada Senin, 19 Juli 2021, Rotua menjalani tes PCR dan hasilnya positif Covid-19. Di malam itu, sekeluarga memutuskan untuk isolasi mandiri. Hanya selang sehari, Desty menceritakan kondisi tantenya memburuk. Saturasi oksigen berada di level 80-90 persen dan mengalami sesak napas. Desty dan keluarga sepakat membawa Rotua ke RS Eka Hospital yang terdekat dari rumah.

Sampai di rumah sakit, kondisi IGD penuh dengan pasien. Namun, Rotua masih bisa mendapatkan ruangan rawat jalan yang layak, serta mendapat bantuan oksigen. RS Eka Hospital kemudian menyarankan agar keluarga mencarikan RS yang masih tersedia tempat tidur di IGD agar sang uak mendapatkan perawatan intensif. “Lalu saya berkeliling Jakarta dengan guidance dari aplikasi Siranap untuk mencari IGD tersedia,” katanya.

Siranap merupakan aplikasi yang dikembangkan Kementerian Kesehatan untuk mengecek ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 maupun non Covid-19 di rumah sakit. Merujuk pada aplikasi Siranap, Desty menemukan ada tiga rumah sakit di kawasan Jakarta Utara yang tertulis masih tersedia tempat tidur di IGD. Tiba di sana, ketiga rumah sakit tersebut nyatanya menolak permohonan Desty untuk mendaftarkan sang tante.

Atas saran dari kenalan sepupunya, Desty mencoba peruntungan di RS Duren Sawit. Setelah mengkonfirmasi ketersediaan bed kepada tim registrasi pasien di RS tersebut, Desty mengisikan data tentenya untuk pendaftaran IGD.

Ketika Rotua tiba di RS Duren Sawit, tim medis menyampaikan bahwa tidak ada tempat tidur kosong di IGD tersebut. “Bagaimana bisa RS sebesar itu missmatching dengan database IGD yang perannya sangat krusial dengan hidup dan mati seseorang,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena keadaan Rotua yang semakin kritis, Desty dan keluarga yang sudah kalut dan bingung terpaksa tetap berada di sana menunggu pihak RS melakukan penanganan. Ia semakin dibuat kecewa saat penanganan terhadap tantenya itu hanya seadanya dan tidak sesuai ekspektasi.

“Di situ mereka lihat kondisi uak sudah kritis tapi mereka hanya menaruh uak di ruang tenda. Bukan malah di taruh di IGD atau ICU,” kata dia.

Hanya dua jam bertahan di tenda darurat, sang uak tutup usia. Desty mengaku masih merasa menyesal dengan keputusan memindahkan Rotua ke sana. Ia pun berharap pengalaman pahitnya ini dapat diketahui pemerintah agar dapat bertindak tegas. Serta melindungi orang-orang yang kurang beruntung, seperti warga yang positif Covid-19 tapi tak dapat perawatan layak, agar bisa mendapatkan keadilan.

Baca juga: Ada 2.313 Pasien Isoman Wafat, Politikus PAN Bilang Akibat Kelemahan Penanganan

FRISKI RIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

21 jam lalu

Seekor Axolotls memanjat dinding akuarium di lokasi eksperimen milik Biology Institute of the National Autonomous University of Mexico (UNAM) di Mexico City (13/2). Binatang saat ini masuk dalam kategoro terancam punah dalam Convention on International Trade in Endangered Species (CITES).  REUTERS/Tomas Bravo
5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.


Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

13 hari lalu

Menkominfo Sebut CEO Microsoft Satya Nadella Bertemu Jokowi pada 30 April

Chief Executive Officer (CEO) Microsoft Satya Nadella bakal bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 30 April 2024.


CEO Apple Temui Jokowi di Istana Hari Ini, Sebelumnya Umumkan Investasi di Vietnam

13 hari lalu

CEO Apple, Tim Cook tiba di Indonesia pada Selasa malam, 16 April 2024. Dia tampak sedang menyantap sate ayam sebelum dijadwalkan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Rabu, 17 April 2024. Dok: Medsos X @tim_cook
CEO Apple Temui Jokowi di Istana Hari Ini, Sebelumnya Umumkan Investasi di Vietnam

Dalam pertemuan itu akan dibahas peluang investasi Apple di Indonesia.


CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

11 Februari 2024

Ilustrasi Helikopter Jatuh. shutterstock.com
CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

Enam orang dalam kecelakaan helikopter tersebut tewas di tempat, di mana satu di antaranya adalah CEO Access Bank Group bernama Herbert Wigwe.


Pemegang Saham Investree Berhentikan CEO Adrian Gunadi

31 Januari 2024

Investree. wikipedia.org
Pemegang Saham Investree Berhentikan CEO Adrian Gunadi

Investree berharap dapat segera menyelesaikan rencana restrukturisasi dengan penyuntikan ekuitas baru dari investor.


Mengenal CEO Baru Manchester United Omar Berrada

22 Januari 2024

Omar Berrada.
Mengenal CEO Baru Manchester United Omar Berrada

Omar Berrada menjabat CEO baru Manchester United menggantikan Richard Arnold


Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Seorang pekerja medis menyuntikkan vaksin Covid-19 bernama Sputnik V pada seorang sukarelawan dalam uji klinis tahap tiga di Moskow, Rusia, 15 September 2020. Rusia telah mengumpulkan sebanyak 55.000 orang relawan yang bersedia ikut serta dalam pengujian klinis vaksin Covid-19. Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr
Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.


CEO Meta Mark Zuckerberg Buka Bisnis Peternakan Sapi di Hawaii

11 Januari 2024

Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan nonton konser Taylor Swift di Santa Clara, California, Jumat, 28 Juli 2023. Foto: Instagram/@zuck
CEO Meta Mark Zuckerberg Buka Bisnis Peternakan Sapi di Hawaii

CEO Meta Mark Zuckerberg mulai membuka bisnis baru dengan di Peternakan Ko'olau, Hawaii, Amerika Serikat.


CEO Perusahaan AI India Ditangkap setelah Jasad Anaknya Ditemukan di Koper

10 Januari 2024

CEO sebuah startup AI India, Suchana Seth telah ditangkap karena dicurigai membunuh putranya yang berusia empat tahun setelah mayatnya ditemukan di bagasi miliknya, kata polisi pada hari Selasa.
CEO Perusahaan AI India Ditangkap setelah Jasad Anaknya Ditemukan di Koper

Seorang CEO perusahaan AI India ditangkap atas tuduhan pembunuhan setelah jasad putranya yang berusia 4 tahun ditemukan di dalam koper.


Konflik Spire Entertainment dan Omega X Berlanjut, Begini Mulanya Perseteruan Ini

7 Januari 2024

Spire Entertainment. Istimewa
Konflik Spire Entertainment dan Omega X Berlanjut, Begini Mulanya Perseteruan Ini

Agensi hiburan Korea Selatan Spire Entertainment menggugat Omega X dengan dugaan pencemaran nama baik. Babak baru konflik.