TEMPO Interaktif, BANDUNG:—Pemerintah Jawa Barat dan Banten meneken Keputusan Bersama Gubernur untuk bersama-sama membenahi pembangunan daerah perbatasan dua provinsi yang bertetangga itu. Keputusan Bersama itu diteken oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Banten Moh. Masduki di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (25/11).
Heryawan mengatakan, tujuan kerjasama itu agar pembangunan di wilayah perbatasan dua provinsi bisa dikerjakan bersama-sama dan lebih terencana. ”Perlu digagas sebuah kerjasama untuk menekankan bahwa kita akan memperhatikan perbatasan-perbatasan kita secara bersama-sama,” katanya.
Kerjasama itu melingkupi mulai dari sektor ekonomi, tata ruang, hingga kesejahteraan masyarakat. Di antaranya kerjasama membangun infrastruktur jalan, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kesejahteraan guru, perumahan, sarana air bersih, hingga di sektor pariwisata.
Masduki mengatakan, dengan kerjasama itu contohnya, bisa menghubungkan dua masyarakat ada Kaolotan Ciptagelar di Sukabumi, Jawa Barat, dengan Kaolotan Cisungsang di Kabupaten Lebak, Banten, yang terpisah karena minimnya infrastruktur. ”Dengan membangun jembatan, dua masyarakat adat itu bisa saling berhubungan,” katanya.
Dia mengatakan, dengan kerjasama ini, kedua daerah perbatasan yang wilayahnya berdekatan tapi diatur oleh dua regulasi yang berbeda ini, rencana pembangunannya bisa sinkron. ”Sehingga ada pembangunan kawasan secara bareng-bareng, tidak ada disparitas,” katanya.
Heryawan mengatakan, selama ini, kerjasama di daerah perbatasan itu sudah dilakukan tapi umumnya tanpa perencanaan bersama-sama. Kerap terjadi, lanjutnya, infrastruktur di satu daerah tidak sebagus infrastruktur daerah tetangganya, kendati wilayahnya berdekatan. Masduki menambahkan, mudah-mudahan situasinya akan lebih baik lagi di daerah perbatasan.
Teknis kerjasama itu akan digarap berbarenga di antara Bapeda masing-masing provinsi. Lingkup garapan kerjasama itu di Kabupaten Sukabumi (2 kecamatan), Kabupaten Bogor (8 kecamatan), Kota Depok (2 kecamatan), Kabupaten Tanggerang (10 kecamatan), Kabupaten Lebak (7 kecamatan).
Sedianya pada hari yang sama, kerjasama serupa akan diteken dengan Gubernur Jawa Tengah. Namun jadwalnya terpaksa diundur karena perwakilan pemerintah Jawa Tengah berhalangan menghadirinya.
AHMAD FIKRI