TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesan WhatsApp diterima Upit pada Jumat malam, 3 Mei 2024. Pesan itu berisi kabar anak temannya Upit harus dirawat karena didiagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD).
Masalahnya, anak temannya Upit, harus mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes 2024 atau UTBK SNBT pada Ahad, 5 Mei 2024. Anak Upit juga mengikuti UTBK di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rawamangun pada Sabtu, 4 Mei 2024 di UNJ. Karena itu, Upit dimintai tolong bertanya ke Panitia UTBK-SNBT UNJ.
"Saya dimintai tolong apakah bisa anak teman saya melakukan tes ulang karena dokter tak beri izin untuk ikut tes. Mungkin anaknya lagi di fase kritis DBD," kata Upit saat ditemui di halaman Gedung Dewi Sartika, UNJ, Jakarta Timur, Sabtu.
Sembari menemani anaknya tes UTBK sesi pertama, Upit mencari panitia untuk mencari informasi. Upit mengaku panitia tidak bisa melakukan apa-apa karena bukan kewenangannya. "Katanya bukan kewenangan panitia di UNJ," kata dia.
Sekertaris Pusat UTBK UNJ, Agung Premono, mengatakan, panitia UNJ tidak bisa menerima permohonan untuk mengganti jadwal itu. Namun, panitia UNJ bisa memfasilitasi untuk membuat surat permohonan kepada panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pusat. Tujuannya meminta tes ulang untuk anak tersebut.
"Sebetulnya tidak bisa. Tapi prinsip kami di Pusat UTBK. Ketika ada surat resmi dokter, kami buat permohonan kepada panitia nasional," kata Agung di UNJ, Sabtu.
Menurut Agung, panitia UNJ berusaha membantu keadaan peserta. Apalagi, peserta kemungkinan masih bisa melaksanakan jadwal ulang karena ada sesi kedua.
"Maka kami pesan kepada peserta menjaga kesehatan. Jangan sampai karena saking serius belajar malah sakit," kata Agung.
Adapun UTBK SNBT 2024 yang dilaksanakan di Pusat UTBK UNJ berlangsung dalam dua gelombang yaitu gelombang I: 30 April, 2 Mei, 3 Mei, 4 Mei, 5 Mei, 6 Mei, 7 Mei 2024 dan gelombang II: 14 s.d 20 Mei 2024.
UNJ melaporkan total peserta yang mengikuti UTBK–SNBT 2024 di Pusat UTBK UNJ sebanyak 30.364 orang yang terbagi atas 132 sesi dimana setiap hari dilakukan ujian sebanyak 2 sesi.
Pilihan Editor: UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres
