TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyarankan Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa Deli Serdang, Moeldoko, belajar dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk membentuk partai baru.
"Saya menyarankan Pak Moeldoko sebaiknya belajar dengan Ibu Megawati, dimana ketika Megawati menghadapi masalah di internal PDI dengan Soerjadi, beliau melakukan langkah-langkah yang sangat arif dan bijaksana yaitu dengan mendirikan partai baru dengan mengubah nama partainya yang semula PDI menjadi PDI Perjuangan," ujar Anwar lewat keterangan tertulis, Senin, 8 Maret 2021.
Dengan demikian, kata Anwar, tanpa ribut-ribut partai yang dipimpin Megawati itu mendapatkan legalitas sehingga dapat mengikuti Pemilu 1999. "Untuk itu, saya menyarankan Moeldoko mengikuti langkah-langkah seperti yang ditempuh Megawati tersebut dengan mendirikan partai baru, yang namanya bisa Partai Demokrat Baru atau Partai Demokrat Bersinar, sehingga kedua partai ini nanti bisa sama-sama mendapatkan legalitas untuk ikut Pemilu 2024," ujar Anwar.
Pada Pemilu 1999, PDI sebagai saingan PDIP, ketika itu kalah. Nah, di Pemilu 2024 nanti, lanjut Anwar, Partai Demokrat kubu AHY dan Moeldoko bisa bersaing untuk membuktikan siapa yang lebih dipercaya oleh anggota dan simpatisannya.
"Saya melihat cara yang ditempuh Megawati dahulu jelas-jelas sangat elegan, konstitusional dan sangat-sangat terhormat. Saya menyarankan Moeldoko melakukan hal serupa agar negeri ini aman, tenteram dan damai serta bisa fokus dalam menghadapi pandemi Covid-19," ujar Anwar.
DEWI NURITA
Baca Juga: AHY Sebut Moeldoko Musuh Bersama di Depan Para Ketua DPD Demokrat