TEMMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan mengatakan tak akan ada kongres luar biasa pada awal Maret. Wacana kongres ini data dari sejumlah kader senior dan pendiri partai tersebut. Jika tetap ada, pria yang akrab disapa Syarief ini menyebut agenda itu abal-abal.
"Menyangkut ada rencana KLB di bulan Maret, saya katakan tidak. Tidak mungkin ada KLB. Kalau ada KLB, itu abal-abal," kata Syarief dalam konferensi pers di Chopstix Oakwood Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Februari 2021.
Syarief mempertanyakan siapa yang direpresentasikan para pihak yang mendesak KLB itu. Ia mengatakan para pemilik suara sah di partai, yakni DPD dan DPC solid mendukung kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Rencana KLB itu sebelumnya dilontarkan oleh sejumlah kader senior, seperti Darmizal dan salah satu pendiri Partai Ilal Ferhard. Darmizal mengatakan KLB akan digelar dalam waktu dekat. Adapun menurut Ilal Ferhard, KLB bakal dilaksanakan awal Maret mendatang.
Menurut Syarief Hasan, rencana ini mengada-ada. "Apa yang dikatakan Saudara Darmizal itu hanya argumentasi saja, mengkhayal, halusinasi saja. Tidak ada," kata Syarief.
Baca juga:
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, KLB yang didengungkan itu inkonstitusional dan ilegal lantaran tidak sesuai dengan AD/ART Partai. Menurut Herzaky, AD/ART mengatur bahwa KLB harus diusulkan oleh Majelis Tinggi Partai, yang kini diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Herzaky mengatakan syarat pertama ini gugur lantaran SBY sudah jelas tak menginginkan KLB. Adapun syarat kedua ialah KLB harus diusulkan sekurang-kurangnya dua pertiga dari 34 DPD dan setengah dari 514 DPC di seluruh Indonesia, serta disetujui ketua MTP.
Herzaky juga mengatakan, hingga saat ini ketua DPD dan DPC Demokrat se-Indonesia yang telah mendapatkan SK dan tervalidasi dari DPP menyatakan kesetiaannya kepada AHY. "Tiga puluh empat DPS sudah menyatakan kesetiaan kepada (kepengurusan) DPP dan bahkan sudah datang ke Jakarta untuk menyatakan kesetiaannya," ucap dia.
Baca juga: Eks Ketum Demokrat Imbau Senior Tak Ganggu Keutuhan Partai