Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heran Kantor Gubernur Bisa Kebanjiran, Ganjar Pranowo Temukan Dua Penyebabnya

image-gnews
Calon Wali Kota Medan nomor urut dua Bobby Nasution (kiri) didampingi politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kedua kiri) mendengarkan lagu yang dinyanyikan pengamen saat mengunjungi kawasan kota tua Kesawan, di Medan, Sumatera Utara, Minggu, 15 November 2020. Kunjungan calon Wali Kota Medan tersebut dalam rangka melihat sekaligus merencanakan pengembangan potensi wisata di kawasan itu. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Calon Wali Kota Medan nomor urut dua Bobby Nasution (kiri) didampingi politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kedua kiri) mendengarkan lagu yang dinyanyikan pengamen saat mengunjungi kawasan kota tua Kesawan, di Medan, Sumatera Utara, Minggu, 15 November 2020. Kunjungan calon Wali Kota Medan tersebut dalam rangka melihat sekaligus merencanakan pengembangan potensi wisata di kawasan itu. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikabarkan sedang tidak ada di Kantor Gubernur ketika halaman Kompleks Perkantoran Pemerintahan Jateng itu sempat terendam banjir akibat hujan deras.

Hujan yang mengurung Kota Semarang kurang lebih selama dua jam pada Selasa, 23 Februari 2021, pukul 15. 30 WIB itu membuat air menggenang sejak pukul 16.00 WIB dan perlahan surut setelah satu setengah jam kemudian. Kabar ini diketahui dari cuitan akun Twitter @JatengOpini yang menandai akun resmi Twitter Ganjar Pranowo @ganjarpranowo itu.

Dikutip dari akun Twitter Jateng Opini @JatengOpini, rupanya Gubernur Jateng itu tengah melakukan perjalanan ke wilayah Pantura untuk memeriksa jalan yang dilaporkan rusak dan sekaligus mengecek progres vaksinasi di Kudus.

Mendengar kabar kantornya kebanjiran, Ganjar Pranowo pun lantas segera kembali ke Semarang untuk memeriksa Kantor Gubernur yang berlokasi di Jalan Pahlawan itu.

Ganjar Pranowo tiba di kantornya sekitar pukul 20.00 WIB. Sesampainya di sana beruntung banjir sudah surut. Ganjar kemudian memeriksa bagian parkir di belakang gedung B yang sempat ramai di media sosial karena terendam banjir setinggi lutut kaki orang dewasa.

“Setelah mendengar, sekarang bisa melihat,” tulis Ganjar di Twitter bersama unggahan empat foto penampakan tempat parkir dengan sisa-sisa banjir Semarang itu.

Setelah selesai memeriksa bagian parkir tersebut, Gubernur Jateng itu pun langsung menuju ke area pembangunan dan bertanya kepada pengelola proyek yang ada di sana.

Dari pengelola proyek diperoleh informasi bahwa banjir diakibatkan aliran air dari arah Jalan Menteri Supeno yang masuk ke Kompleks Perkantoran Gubernur melalui pintu belakang dekat Gedung F atau Gedung Dharma Wanita.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng dua periode ini mengaku kaget mendapat laporan bahwa kompleks kantornya terendam banjir. Ganjar Pranowo merasa heran karena sebelum hal ini tidak pernah terjadi, bahkan ketika Semarang dilanda hujan deras selama dua hari pada 6-7 Februari 2021 lalu Komplek Perkantoran Gubernur tidak kebanjiran.

Dari hasil pantauannya ada dua penyebab Kompleks Perkantoran Gubernur terendam banjir, yakni akibat adanya tanggul dari pagar pengerjaan proyek dari DPRD Jateng dan dari saluran air di belakang kantornya yang mengalami sedimentasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hari berikutnya, Rabu, 24 Februari 2021 Gubernur Jateng ini melakukan pengecekan di sejumlah titik banjir di Kota Semarang. Informasi ini didapat dari cuitan akun Twitter Jateng Opini yang kemudian di cuit ulang oleh Ganjar Pranowo, total ada enam twettan @OpiniJateng yang ditweet ulang oleh orang nomor satu di Jawa Tengah ini.

Dikabarkan, sembari gowes, Ganjar mengecek Stasiun pompa air dan sejumlah titik banjir di Kota Lama, Semarang. Berangkat pukul 06.30 WIB, Ganjar mengayuh sepedanya menyusuri Kota Semarang. Awalnya, Ia memilih rute Puri Anjarmoro kemudian menuju ke arah Semarang Indah.

Ganjar Pranowo pertama kali mengecek Stasiun pompa air Madukoro. Kemudian Ganjar Pranowo juga memeriksa tiga pompa menyala dengan keluaran debet air yang cukup deras mengalir ke aliran sungai Banjir Kanal Barat.

Ganjar Pranowo juga melakukan pengecekan Stasiun Pompa air di Kota Lama, Semarang, yang sebelumnya ada enam pompa tidak difungsikan. Ganjar berpesan pada penjaga stasiun pompa air agar selalu mengawasi dan memastikan pompa terus menyala apalagi di Kota Lama masih tergenang banjir.

Kepada petugas pengawas stasiun pompa air, ia juga mempertanyakan apakah sempat padam atau tidak, Ganjar Pranowo berpesan kepada petugas untuk menjaga komunikasi dengan pihak PLN agar listrik di stasiun pompa air tak sampai mati.

Usai melihat stasiun pompa air, Ganjar Pranowo lantas kembali melanjutkan gowes dan membelah banjir di Kota Lama Semarang. Berdasarkan pantauannya, banjir di Kota Lama masih cukup tinggi, bahkan separuh sepedanya tak terlihat terendam banjir.

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa tinjauannya pagi ini adalah untuk memastikan pompa-pompa aktif sehingga banjir Semarang tak lagi terjadf. Ganjar Pranowo berharap, banjir yang masih menggenang di Kota Lama Semarang akan segera surut.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Ganjar Pranowo Merasa Aneh Kantornya Bisa Kebanjiran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BNPB: Banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara Berangsur Surut

12 jam lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
BNPB: Banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara Berangsur Surut

Menurut data BNPB, air yang menggenang akibat banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, mulai surut.


Peneliti BRIN Peringatkan Peningkatan Curah Hujan, Sepaku IKN Banjir Setinggi 2 Meter

17 jam lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Peneliti BRIN Peringatkan Peningkatan Curah Hujan, Sepaku IKN Banjir Setinggi 2 Meter

Hujan dengan intensitas lebat pada 23 Juni 2024 membuat Kampung Sepaku terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter.


Di Balik Proyek Strategis Nasional Mandalika: Perbukitan Dikeruk, Sungai Meluap

1 hari lalu

Foto udara tikungan 16 Pertamina Mandalika International Street Circuit yang telah selesai dicat di Kuta Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa 3 Oktober 2023. Ajang balapan MotoGP 2023 seri 15 di sirkuit Mandalika dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 13-15 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Di Balik Proyek Strategis Nasional Mandalika: Perbukitan Dikeruk, Sungai Meluap

Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) didesak untuk membatalkan investasinya di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.


Terpopuler: 80 Rumah di IKN Terendam Banjir, 210 Instansi Terdampak Serangan Ransomware di Server PDN

1 hari lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Terpopuler: 80 Rumah di IKN Terendam Banjir, 210 Instansi Terdampak Serangan Ransomware di Server PDN

Terpopuler bisnis: Banjir di kawasan Sepaku IKN menyebabkan 80 rumah terendam. Sebanyak 210 instansi terdampak serangan ransomware di server PDN.


Terkini Ekbis: Banjir Lagi di Kawasan IKN, Tim Prabowo Jamin Tidak Akan Naikkan Rasio Utang hingga Anggaran Makan Bergizi Gratis Masuk Pos Cadangan

2 hari lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Terkini Ekbis: Banjir Lagi di Kawasan IKN, Tim Prabowo Jamin Tidak Akan Naikkan Rasio Utang hingga Anggaran Makan Bergizi Gratis Masuk Pos Cadangan

Terkini berita Ekonomi dan Bisnis hingga Senin malam, 24 Juni 2024 dimulai dari banjir kembali muncul di kawasan Ibu Kota Nusantara pada Ahad malam


Cerita Warga Sepaku Tedampak Banjir: Malam Masih 10 Cm, Pagi Sudah Satu Meter

2 hari lalu

Pemandangan umum pembangunan bendungan Intake Sepaku, yang akan memasok air bersih untuk ibu kota baru Indonesia yang diproyeksikan Ibu Kota Negara Nusantara, di Sepaku, provinsi Kalimantan Timur, 6 Maret 2023. Masyarakat Adat Balik Menolak Penggusuran Situs-Situs Sejarah Leluhur, Menolak Program Penggusuran Kampung di IKN dan Menolak Relokasi. REUTERS/Willy Kurniawan
Cerita Warga Sepaku Tedampak Banjir: Malam Masih 10 Cm, Pagi Sudah Satu Meter

Setidaknya ada sekitar 80 rumah di RT 03 kampung Sepaku Penajam Paser Utara terdampak banjir


Banjir di Kawasan Sepaku IKN, Sekitar 80 Rumah Terdampak

2 hari lalu

Banjir merendam Kampung Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 24 Juni 2024. (Foto: Istimewa)
Banjir di Kawasan Sepaku IKN, Sekitar 80 Rumah Terdampak

Sebanyak 80 rumah di Kampung Sepaku, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, di kawasan IKN tergenang banjir yang terjadi sejak Ahad malam


Banjir di Parigi Moutong Sulteng Menewaskan Tiga Warga, Hulu Sungai Toribulu Meluap

3 hari lalu

Banjir melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Ahad subuh, 23 Juni 2024 (Dok. BNPB)
Banjir di Parigi Moutong Sulteng Menewaskan Tiga Warga, Hulu Sungai Toribulu Meluap

Banjir akibat luapan sungai membuat sejumlah dusun di Kabupaten Parigi Mouting terisolasi. BNPB menyebut ada tiga warga yang tewas akibat bahala itu.


Walhi Jateng Kritik Proyek Tanggul Laut Semarang: Justru Perparah Amblesan Tanah

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kedua kiri), Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kanan), dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (kiri) berjalan bersama saat meninjau proyek tanggul laut (Sheet Pile) tahap II di kampung Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, Senin 17 Juni 2024. Proyek tanggul laut sepanjang 3,6 kilometer untuk pengendalian banjir rob dan penataan kampung nelayan Tambaklorok yang dibangun oleh Kementerian PUPR tersebut sudah menghabiskan anggaran sebanyak Rp386 miliar dan ditargetkan akan selesai pada Agustus 2024 serta menjadi percontohan untuk daerah lain. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Walhi Jateng Kritik Proyek Tanggul Laut Semarang: Justru Perparah Amblesan Tanah

Walhi menyatakan pemerintah harus mempertimbangkan daya tahan tanggul terhadap potensi amblesan tanah di Semarang bagian utara itu.


Cerita Warga Kampung Nelayan Tambak Lorok Habiskan Puluhan Juta Rupiah demi Selamatkan Rumah dari Rob

8 hari lalu

Kondisi jalan di RW 16  Kampung Nelayan Tambak Lorok, Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 18 Juni 2024. Menurut penuturan warga, air masih rutin menggenang di jalanan kampung karena tanggul laut tahap I yang sudah dibangun masih rembes. Warga berharap tanggul laut Semarang tahap II yang kini masih proses pembangunan bisa lebih baik dan berhasil menahan rob masuk perkampungan. TEMPO/Riri Rahayu.
Cerita Warga Kampung Nelayan Tambak Lorok Habiskan Puluhan Juta Rupiah demi Selamatkan Rumah dari Rob

Sebelum ada tanggul tahap II yang dibangun di sisi timur, rob bisa setinggi satu meter.