TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Khusus Kelas llA Gunung Sindur, Mujiarto, menyatakan kondisi kesehatan narapidana terorisme Abu Bakar Baasyir sempat menurun jelang bebas pada Jumat, 8 Januari 2021.
"Beberapa waktu lalu sempat dirujuk di RSCM, 24 November sampai dengan 10 Desember 2020. Setelah itu membaik, jadi kembali lagi ke Lapas Khusus Gunung Sindur," kata Mujiarto, mengutip Antara, Selasa, 5 Januari 2021.
Menurut dia, kini Abu Bakar Baasyir menempati sel khusus teroris dengan kondisi sehat meski fisik sudah renta karena usianya sudah lebih dari 80 tahun. "Saat ini, Abu Bakar Baasyir kondisinya sehat di sel blok khusus (teroris) Blok D Lapas Gunung Sindur," kata Mujiarto.
Sementara itu, putra Abu Bakar Baasyir, Abdul Rahim Baasyir, menyebutkan bahwa keluarga akan melakukan penjemputan dengan jumlah orang terbatas demi mengantisipasi penularan Covid-19. "Bahaya juga kalau beliau ketemu banyak orang, salaman dan sebagainya. Kalau pun nanti ada yang silaturahmi ke rumah ya kita batasi, artinya benar-benar ada pembatasan (PSBB)," kata Abdul Rahim.
Seperti diketahui, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat menyatakan Abu Bakar Baasyir akan bebas pada Jumat, 8 Januari 2021 dari Lapas Gunung Sindur, Bogor.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Imam Suyudi, mengatakan pembebasan Baasyir itu dipastikan telah sesuai prosedur. Menurut dia, Baasyir telah menjalani vonis 15 tahun dikurangi remisi sebanyak 55 bulan.
"Beliau sudah menjalani pidana secara baik dan mengikuti semua ketentuan dan prosedur, pelaksanaan pembinaan keamanan di lapas tingkat keamanan maksimum, LP Gunung Sindur dan hari Jumat, 8 Januari akan kami bebaskan," kata Suyudi.