Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setara Minta Menteri Yaqut Cabut SKB Tiga Menteri tentang Ahmadiyah

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas(kiri) berbincang dengan Pendeta Yorinawa Salawangi (kanan) saat silaturahmi meninjau pelaksanaan ibadah Misa Natal di Gereja GPIB Imanuel (Gereja Blenduk) Semarang, Jawa Tengah, Kamis 24 Desember 2020. Dalam silaturahmi tersebut Yaqut Cholil Qoumasmenyampaikan kepada umat Kristen Protestan di dalam gereja tersebut bahwa dirinya bukan hanya menteri satu agama saja melainkan menteri agama untuk semua umat beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas(kiri) berbincang dengan Pendeta Yorinawa Salawangi (kanan) saat silaturahmi meninjau pelaksanaan ibadah Misa Natal di Gereja GPIB Imanuel (Gereja Blenduk) Semarang, Jawa Tengah, Kamis 24 Desember 2020. Dalam silaturahmi tersebut Yaqut Cholil Qoumasmenyampaikan kepada umat Kristen Protestan di dalam gereja tersebut bahwa dirinya bukan hanya menteri satu agama saja melainkan menteri agama untuk semua umat beragama di Negara Kesatuan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setara Institute menilai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas harus mendorong pencabutan Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri tentang Ahmadiyah. Menurut Setara, SKB tersebut kerap menjadi alasan kelompok masyarakat dalam melakukan persekusi.

“Salah satu yang sering memicu adalah SKB Tiga Menteri soal Ahmadiyah, SKB itu harus dicabut,” kata Direktur Riset Setara Institute Halili Hasan dihubungi, Jumat, 25 Desember 2020.

SKB Tiga Menteri yang dimaksud Halili itu berjudul Perintah terhadap Penganut dan Pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia yang dibuat pada 2008. SKB itu terdiri enam poin, salah satunya memberi peringatan dan memerintahkan bagi seluruh penganut, pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia sepanjang menganut agama Islam agar menghentikan semua kegiatan yang tidak sesuai dengan penafsiran Agama Islam pada umumnya.

Menurut Halili, dalam mengatasi persoalan Ahmadiyah Menteri Agama tak perlu masuk dalam persoalan perbedaan kepercayaan antara kelompok tersebut dengan aliran utama Islam di Indonesia. Menurut dia, pemerintah cukup mengatasi praktik diskriminasi dan intoleransi terhadap Ahmadiyah. Salah satu caranya, kata dia, adalah dengan mencabut SKB tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Hal pertama yang harus digunakan adalah pendekatan negara, bahwa mereka itu adalah warga negara apapun keyakinan mereka, mereka harus dijamin hak-haknya,” kata Halili.

Sebelumnya, Mentera Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan ingin mengafirmasi hak beragama kelompok Ahmadiyah dan Syiah. Yaqut mengatakan akan melindungi mereka sebagai warga negara.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agar Anak-anak Harus Sehat & Pintar, Budi Gunadi Ingin Pendapatan Rakyat 15 Juta per Bulan

2 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) antre untuk mengambil makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 118 Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 23 Oktober 2023. Dapur masuk Sekolah yang dilaksanakan satu minggu sekali tersebut digagas oleh Kodam II/Sriwijaya yang bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak SD. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Agar Anak-anak Harus Sehat & Pintar, Budi Gunadi Ingin Pendapatan Rakyat 15 Juta per Bulan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan anak-anak harus sehat dan pintar untuk mencapai Indonesia yang lebih maju.


Ongkos Naik Haji Sekarang Bisa Dicicil, Bagaimana Prosesnya?

8 hari lalu

Istilah haji mabrur merujuk pada ibadah haji yang diterima Allah SWT. Seperti apa seseorang yang disebut haji mabrur? Berikut ciri-cirinya.  Foto: Pexels
Ongkos Naik Haji Sekarang Bisa Dicicil, Bagaimana Prosesnya?

Sistem cicilan untuk ibadah haji mulai diperkenalkan pemerintah. Tujuannya untuk meringankan beban finansial para jamaah.


Kantor Kemenag Bisa Jadi Tempat Ibadah, Ini Syarat dan Ketentuannya

12 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan sambutan saat membuka Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik tingkat Nasional III di Kawasan Ancol, Jakarta, pada Sabtu malam, 28 Oktober 2023.
Kantor Kemenag Bisa Jadi Tempat Ibadah, Ini Syarat dan Ketentuannya

Pemanfaatan Kantor Kemenag sebagai rumah ibadat sementara berlaku selama 3 (tiga) bulan.


Puisi Palestina Saudaraku Karya Menlu Retno Marsudi Saat Aksi Bela Palestina

29 hari lalu

Wawancara Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi. Tempo/Tony Hartawan
Puisi Palestina Saudaraku Karya Menlu Retno Marsudi Saat Aksi Bela Palestina

Momen emosional Menlu Retno Marsudi bacakan puisi berjudul Palestina Saudaraku di depan ribuan massa dalam Aksi Bela Palestina di Monas, Ahad lalu.


Massa Aksi Bersorak Presiden, Anies Baswedan: Kita Bicara soal Palestina

31 hari lalu

Sejumlah tokoh saat menghadiri Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 5 November 2023. TEMPO/HAN REVANDA
Massa Aksi Bersorak Presiden, Anies Baswedan: Kita Bicara soal Palestina

Para peserta Aksi Bela Palestina menyoraki Anies Baswedan dengan kata "presiden" ketika Mantan Gubernur DKI Jakarta itu naik ke atas panggung.


Hadiri Aksi Bela Palestina, Puan Maharani Minta Pemerintah Desak Israel Hentikan Serangan

31 hari lalu

Massa memadati kawasan Monas untuk mengikuti demonstrasi bertajuk Aksi Bela Palestina, Ahad pagi 5 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Hadiri Aksi Bela Palestina, Puan Maharani Minta Pemerintah Desak Israel Hentikan Serangan

Puan Maharani dan sejumlah anggota parlemen ikut dalam Aksi Bela Palestina.


Aksi Bela Palestina, Din Syamsuddin Ingatkan Peristiwa 6 September 1944

31 hari lalu

Sejumlah tokoh saat menghadiri Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 5 November 2023. TEMPO/HAN REVANDA
Aksi Bela Palestina, Din Syamsuddin Ingatkan Peristiwa 6 September 1944

Din Syamsuddin mengingatkan massa Aksi Bela Palestina soal peristiwa 6 September 1944.


Hadir di Aksi Bela Palestina, Menlu Retno Marsudi Bacakan Puisi Berjudul Palestina Saudaraku

31 hari lalu

Sejumlah tokoh menghadiri Aksi Bela Palestina di Kawasan Monumen Nasional, Ahad, 5 November 2023. Terpantau (dari kiri ke kanan) tokoh yang hadir di antaranya Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Tokoh Muhammdiyah Din Syamsuddin, Menko PMK Muhadjir Efenddy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Hadir di Aksi Bela Palestina, Menlu Retno Marsudi Bacakan Puisi Berjudul Palestina Saudaraku

Menlu Retno Marsudi membacakan puisi berjudul Palesina Saudaraku buatannya saat menghadiri acara Aksi Bela Palestina di Monas.


Aksi Bela Palestina, Menko PMK Sebut Masyarakat Tak Perlu Ragukan Sikap Pemerintah Indonesia

31 hari lalu

Massa aksi bela Palestina memadati Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat untuk mendukung Palestina, Sabtu, 28 Oktober 2023. Tempo/Novali Panji
Aksi Bela Palestina, Menko PMK Sebut Masyarakat Tak Perlu Ragukan Sikap Pemerintah Indonesia

Tiga menteri menghadiri acara Aksi Bela Palestina di Monas pagi ini.


Tiga Menteri akan Hadiri Aksi Bela Palestina, Panitia: Retno, Yaqut, Muhadjir

31 hari lalu

Massa aksi bela Palestina memadati Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat untuk mendukung Palestina, Sabtu, 28 Oktober 2023. Tempo/Novali Panji
Tiga Menteri akan Hadiri Aksi Bela Palestina, Panitia: Retno, Yaqut, Muhadjir

Tiga menteri: Yaqut Cholil Qoumas, Retno Marsudi, dan Muhadjir Effendy disebut akan menghadiri Aksi Bela Palestina di Monas besok