Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantah Rasio Tes Covid-19 Belum Standar WHO, Menkes Terawan: Hanya Tidak Merata

image-gnews
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) saat melakukan kunjungan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, pada Rabu, 24 Juni 2020. (ANTARA Jatim/Willy Irawan)
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (tengah) saat melakukan kunjungan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, pada Rabu, 24 Juni 2020. (ANTARA Jatim/Willy Irawan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tak setuju rasio tes Covid-19 di Indonesia disebut masih di bawah standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Ia beralasan kapasitas pengujian saat ini sudah sebanyak 43-45 ribu per hari untuk negara dengan 270 juta penduduk.

"Sebenarnya tidak tepat jika rasio test dan tracing (disebut) di bawah standar WHO," kata Terawan dalam webinar HUT Partai Golkar ke-56, Selasa, 30 Oktober 2020.

WHO menetapkan standar rasio tes Covid-19 sebanyak 38 ribu orang per hari. Di Indonesia, jumlah pengujian spesimen Covid-19 masih naik turun. Merujuk data Kementerian Kesehatan pada 20 Oktober 2020, total ada 31.029 spesimen yang diuji.

Jika setiap orang yang dites bisa diambil lebih dari satu spesimen, artinya jumlah orang yang diuji kurang dari angka 31 ribu tersebut.

Baca juga : Jadi Pembicara di HUT Golkar, Terawan: Saya Bangga Diundang di Sini

Meski mengklaim sudah sesuai standar WHO, Terawan mengakui kapasitas tes belum merata karena kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Rasio tes Covid-19 tertinggi ialah Provinsi DKI Jakarta.

"Artinya sudah memenuhi hanya tidak merata karena menyangkut juga daerah penduduk kapasitas dengan negara kepulauan yang sangat berbeda dengan negara lain," kata Terawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terawan juga membantah rasio positif (positivity rate) Covid-19 di Indonesia di bawah standar WHO. Badan Kesehatan Dunia sebelumnya menyatakan positivity rate yang aman adalah 5 persen (5 orang positif dari setiap 100 orang yang diuji).

Namun menurut Terawan, WHO juga baru-baru ini menyebutkan bahwa 10 persen dari total populasi dunia terinfeksi Covid-19. Sedangkan positivity rate Indonesia, kata Terawan, ialah sebesar 14 persen.

Ia juga berujar angka ini masih lebih rendah dibanding Meksiko dan Bolivia yang positivity rate-nya mencapai 20-50 persen. "Kalau melihat secara holistik kita bisa melihat bahwa Indonesia sudah masuk dalam range yang baik positivity rate 14 persen di bawah rata-rata dunia," kata Terawan.

Terawan mengimbuhkan, angka 5 persen itu adalah standar saat WHO masih awal-awal melakukan penelusuran. Dia mengatakan perkembangan yang disampaikan WHO harus terus diikuti agar mendapatkan informasi terkini ihwal kondisi Covid-19 di dunia.

Terawan juga membanggakan angka kesembuhan yang mencapai angka 76-77 persen yang menurutnya luar biasa. Di sisi lain, kata dia, angka kematian terus menurun dari sebelumnya pernah di angka 9,5 persen dan kini di angka 3,45 persen.

"Saya kira kita bisa menunjukkan hal sangat positif," ujar Terawan. "Angka kesembuhan naik terus dan itu melebihi angka rata-rata dunia yang 74 persen, artinya sudah masuk ke hal lebih baik itu yang harus kita lihat."

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

16 hari lalu

Pemudik bersepeda motor berteduh saat antre menunggu kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Menkes buat Pemudik, Hindari 3 Masalah Kesehatan Ini

Menkes mengatakan tiga masalah kesehatan berikut bisa muncul ketika pemudik terlalu memaksakan diri sehingga membahayakan keselamatan.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

18 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

19 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

21 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

25 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

26 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Jumlah Penderita Flu Singapura Capai 5.461 Orang, Menkes Imbau Masyarakat Jaga Daya Tahan Tubuh

Menkes mengingatkan masyarakat agar menjaga daya tahan tubuh.