Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

160 Pedemo UU Cipta Kerja di Bandung Ditangkap, Polisi: Kategori Perusuh

image-gnews
Kabidhumas Polda Jawa Barat, Komisars Besar Erdi A Chaniago. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Kabidhumas Polda Jawa Barat, Komisars Besar Erdi A Chaniago. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Iklan

TEMPO, Bandung- Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menangkap sedikitnya 160 orang peserta aksi demonstrasi menolak Undang-undang atau UU Cipta Kerja, di Bandung, Rabu 7 Oktober 2020. Polisi hingga saat ini masih menahan mereka untuk diperiksa.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Erdi A Chaniago mengatakan, sebanyak 160 orang tersebut diduga melakukan kerusuhan saat demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat.

"Dari 160 itu, 149 orang kategori perusuh, terus tiga orang membawa cat semprot, juga ada 1 orang membawa katapel dan 1 orang lagi membawa bom molotov yang belum digunakan," kata Erdi saat dihubungi Tempo, Kamis, 8 Oktober 2020.

Erdi menyebutkan, sampai saat ini sejumlah orang tersebut masih didalami perannya dalam kerusuhan kemarin. Kebanyakan dari peserta aksi yang ditangkap kemarin didominasi oleh pemuda.

"Kita masih data status mereka. Tapi dari yang demonstrasi kemarin itu dari mahasiswa, pelajar dan masyarakat," kata dia.

Aksi penolakan UU Cipta Kerja di Bandung kemarin beralhir ricuh. Ratusan mahasiswa yang memadati depan Gedung DPRD sempat bentrok dengan aparat keamanan. Mereka saling melempar batu dan baku hantam.

Kerusuhan bermula saat demonstran memaksa masuk Kantor DPRD dengan mencoba merubuhkan pagar besi di gedung tersebut. Saat itu pula lemparan batu dari arah mahasiswa menghujani kantor  anggota perwakilan rakyat tersebut. Dari situlah bentrok antar massa dengan aparat terjadi.

Kerusuhan pun menjalar hingga ke berbagai sudut. Di antaranya hingga Jalan Cilamaya, Dago, dan Dipenogoro. Pantauan Tempo, aparat keamanan yang menggunakan pakaian sipil terlihat menangkapi sejumlah orang dari peserta aksi.

Dari kejadian tersebut dikabarkan seratusan mahasiswa mengalami luka. Di sisi lain aparat keamanan pun tak sedikit yang mengalami luka-luka.

Aksi demo Omnibus Law ini pun direncanakan akan kembali digelar siang ini. Polisi memprediksi massa yang demo akan lebih besar dari hari-hari sebelumnya.

"Kita predikdi bakal ada peningkatan masa yang lebih besar hari ini. Kita sudah siapkan rencana pengamanan dan SOP pengamanan saat di lapangan," ucap Erdi.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

20 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

23 jam lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Merayakan Idul Fitri Penuh Kenangan di Swiss-Belresort Dago Heritage

2 hari lalu

Suasana senja di Swiss-Belresort Dago Heritage
Merayakan Idul Fitri Penuh Kenangan di Swiss-Belresort Dago Heritage

Bayangkan suasana tenteram dan hangat saat keluarga dan teman-teman berkumpul untuk merayakan Idul Fitri.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

8 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

8 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

8 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

8 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

8 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.


16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

9 hari lalu

Ilustrasi demo/unjuk rasa. Toulousestreet.com
16 Orang Ditangkap saat Demonstrasi di DPR dan KPU, Ini Penjelasan Polres Metro Jakpus

Menurut Humas Polres Metro Jakarta Pusat, aksi demonstrasi di DPR semalam berujung anarkis.


Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

9 hari lalu

Massa dari berbagai elemen menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalm aksi tersebut mereka mendesak kepada DPR RI untuk menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024 sekaligus rasa keprihatinan maraknya nepotisme dan ancaman matinya demokrasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangkaian Demo di Gedung DPR Sejak Awal Maret, Muncul Spanduk: Pecat Jokowi Tanpa Pesangon

Sejak awal Maret 2024, Gedung DPR beberapa kali menjadi tempat unjuk rasa terkait politik dinasti, pemakzulan Jokowi, Pemilu 2024. Ini rangkaiannya.