TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pandemi Covid-19, mengubah strategi pembangunan kesehatan. Dari yang awalnya strategi kuratif (penyembuhan) menjadi promotif (peningkatan kesehatan).
"Di masa pandemi ini, kami menyadari sehat itu benar-benar mahal. Strategi di balik itu, kami tengah berusaha untuk mengubah dari strategi kuratif menjadi strategi promotif. Karena ongkos untuk mencegah lebih murah dari mengobati," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 27 September 2020.
Selain itu, Muhadjir juga mengatakan bahwa pandemi mengubah target-target pembangunan nasional. Khususnya pada sektor pembangunan manusia yang saat ini lebih terfokus pada aspek penanganan virus Covid-19.
Padahal, kata Muhadjir, banyak juga aspek lain yang penting untuk diperhatikan. Seperti penanganan stunting, penanganan penyakit Tuberculosis (TB) dan Demam Berdarah (DBD) yang jumlah pengidapnya terus ada dan bertambah setiap tahun.
Perubahan paling utama, kata dia, adalah aspek perilaku masyarakat. Mulai dari kewajiban menggunakan masker sehari-hari, hingga pola belajar mengajar di sekolah atau universitas yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh.