TEMPO.CO, Yogyakarta - Pimpinan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta mengumumkan sedikitnya ada empat anggota dewan yang positif Covid-19. "Tes swab dilakukan pada Sabtu, 13 September 2020 dan hasilnya diketahui empat orang positif hari ini," ujar Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana pada Rabu, 16 September 2020.
Tak hanya anggota dewan, tiga staf Sekretariat DPRD DIY mendapatkan hasil reaktif usai mengikuti rapid test. Namun begitu mengikuti tes swab hasilnya negatif. "Dengan adanya empat anggota dewan yang positif tertular Covid-19, maka seluruh kompleks DPRD DIY berikut semua aktivitas di dalamnya akan ditutup untuk sterilisasi," ujar Huda.
Huda tidak bisa menyebut identitas dan fraksi anggota dewan yang tertular Covid-19 karena hal itu menjadi ranah gugus tugas penanganan Covid-19. Atas temuan kasus positif Covid-19 pada empat anggota itu, Huda menuturkan, saat ini pimpinan dewan akan melakukan uji kesehatan pada 51 anggota DPRD DIY lainnya.
Selain itu, seluruh kegiatan parlemen baik rapat kerja, kunjungan bahkan aksi demonstrasi yang kerap menggunakan area halaman DPRD Yogyakarta tak diijinkan selama penyemprotan desinfektan di seluruh ruang kompleks parlemen.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Yogyakarta Nazaruddin menilai penularan Corona yang menimpa empat anggota dewan berpotensi menjadi klaster baru. "Itu pun belum semua anggota dewan menjalani tes swab. Masih cukup banyak anggota dewan yang belum mau melakukan test swab," katanya.
Menurut dia, seharusnya DPRD Yogyakarta melakukan lockdown selama 14 hari, bukan hanya tiga hari. "Hentikan semua kunjungan kerja dalam daerah dan tetangga provinsi dan sosialisasi. Pikirkan manfaat dan mudaratnya. Setelah lockdown 14 hari fokus pada kegiatan-kegiatan di dalam kantor," katanya.
Anggota dewan menurutnya harus bersikap terbuka. Mereka harus menyadari bahwa aktivitas mereka begitu luas karena tidak hanya bertemu dengan rekan kerja, staf, dan keluarga, tapi juga dengan pengurus partai dan konstituen.
"Jangan sampai mereka menjadi perantara penyebaran yang lebih luas," ujarnya. Hal yang sama juga diharapkan Nazaruddin bisa dilakukan oleh para anggota DPRD kabupaten/kota.
PRIBADI WICAKSONO