Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panitia Deklarasi KAMI Larang Peserta Bawa Bendera Selain Merah Putih

image-gnews
Refly Harun. Facebook/Refly Harun
Refly Harun. Facebook/Refly Harun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Refly Harun, mempersilakan masyarakat untuk menghadiri deklarasi terbuka perkumpulannya itu, Selasa, 18 Agustus 2020. Namun, ia meminta peserta memperhatikan sejumlah persyaratan.

Berdasarkan undangan yang dibuat panitia, kata Refly, masyarakat yang ingin hadir harus memakai baju daerah, baju keagamaan, atau batik lengan panjang. Peserta wajib mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan menggunakan masker, membawa cairan pembersih tangan, dan menjaga jarak.

"Ketiga, diharapkan hanya membawa bendera merah-putih. Dilarang membawa bendera lain," kata Refly melalui channel YouTube-nya, Senin, 17 Agustus 2020.

Deklarasi KAMI rencananya dilaksanakan besok, Selasa, 18 Agustus 2020 di Lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta, mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai. Ia mengklaim lebih dari 100 tokoh bakal hadir di acara tersebut.

Beberapa tokoh yang Refly sebutkan antara lain, Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, Ichsanuddin Noorsy, Neno Warisman, Said Didu, dan Rochmat Wahab.

Sebelumnya, Din Syamsuddin mengatakan KAMI ini terdiri dari berbagai elemen bangsa. Mulai dari tokoh lintas agama, akademikus, aktivis, kaum buruh, dan berbagai sosok lintas generasi. Ia mengklaim dukungan terhadap gerakan ini berasal dari dalam dan luar negeri.

Adapun alasan pembentukan KAMI, menurut Din, adalah adanya persamaan pikiran dan pandangan bahwa kehidupan dan kenegaraan Indonesia saat ini telah menyimpang dari cita-cita nasional dan dari nilai-nilai dasar yang telah disepakati pendiri bangsa.

"KAMI dapat membuktikan telah terjadi penyimpangan dan penyelewengan terhadap nilai nilai itu. Semua bersepakat," kata Din.

Selain itu, ia mengatakan, KAMI sebenarnya masih menaruh harapan khususnya kepada partai politik dan DPR. Saat ini, Din mengatakan para wakil rakyat itu tak mau menyuarakan aspirasi rakyat. "Inilah yang membuat kami, kita semua turun sendiri untuk menyuarakan suara kita, pikiran kita," kata dia.

Din mengatakan sebagai gerakan moral, maka gerakan yang dia gagas itu juga berdimensi politik. Namun ia menolak gerakan dia disebut sebagai politik praktis. Ia menyebut gerakannya adalah politik moral yang lebih tinggi dari politik praktis.

"Dan ini dijamin oleh undang-undang untuk berserikat, untuk melakukan social control, pengawasan sosial. Dengan kritik, dengan koreksi, bahwa nanti pendukung kami, jejaringnya, melakukan aksi-aksi itu bagian dari gerakan moral, terutama untuk menyampaikan pendapat," kata Din.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

1 hari lalu

Pakar hukum tata negara, Refly Harun ditemui saat acara deklarasi dukungan dari relawan simpul Anies, terhadap Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Tempo/Novali Panji
Sambut Wacana Anies Bikin Partai, Refly Harun Sebut Parpol saat Ini Gagal Hadirkan Demokrasi

Refly Harun menuding partai politik yang saat ini berdiri di Indonesia, telah gagal dalam menghadirkan demokrasi di internal partainya.


Mengenal Perbedaan Kampanye Negatif dan Kampanye Hitam saat Pilkada

6 hari lalu

Simpatisan Gerakan Pemuda Islam Indonesia menggelar aksi deklarasi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 Damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 25 Maret 2018. Aksi yang diisi dengan penggalanan tanda tangan dari masyarakat tersebut bertujuan untuk mendukung Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 yang damai dengan menolak segala kampanye hitam, ujaran kebencian, informasi
Mengenal Perbedaan Kampanye Negatif dan Kampanye Hitam saat Pilkada

Jelang pilkada, potensi munculnya kampanye negatif bahkan kampanye hitam menguat.


Survei: Masyarakat Antusias Pilkada 2024 tapi Aktivisme Politik Rendah

10 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Survei: Masyarakat Antusias Pilkada 2024 tapi Aktivisme Politik Rendah

Sigi nasional yang dilkukan pada kuartal II tahun ini menemukan 90 persen masyarakat menyatakan mengetahui tentang Pilkada 2024.


Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

12 hari lalu

Anies Baswedan. Foto/youtube
Pengamat Sebut Peluang Karier Politik Anies Baswedan Masih Bagus Meski Gagal Maju di Pilkada

Pengamat politik dari Unpad menilai peluang karier politik Anies Baswedan masih bagus kendati gagal maju di pemilihan kepala daerah atau pilkada.


Modal Politik 3 Wanita Calon Gubernur di Pilkada Jatim 2024

14 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Modal Politik 3 Wanita Calon Gubernur di Pilkada Jatim 2024

Khofifah, Risma, dan Luluk siap maju untuk Pilkada Jatim 2024. Ketiganya memiliki dukungan massa yang tak main-main.


Papua Barat Raih Penghargaan Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih

14 hari lalu

Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri RI, Togap Simangunsong (kanan) Mewakili Menteri Dalam Negeri Kemendagri Menyerahkan Penghargaan Kepada Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere (kiri). di Grand Central Hotel, Kota Pekan Baru, Provinsi Riau, Sabtu, 31 Agustus 2024. Foto. Istimewa
Papua Barat Raih Penghargaan Gerakan 10 Juta Bendera Merah Putih

Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP, menerima penghargaan atas dukungan pemerintah provinsi dalam gerakan pembagian 10 juta Bendera Merah Putih tahun 2024.


5 Alasan Partai Politik Merekrut Artis

16 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno (kiri) saat mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 di Kantor KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub DKI Jakarta 2024 dengan dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Alasan Partai Politik Merekrut Artis

Sejumlah artis kerap jadi andalan partai politik saat musim pemilu.


Diam-diam Sri Mulyani Posting Blusukan dan Tampak Banner Bubur Ayam Dinasti, Warganet: Sindirannya Halus

17 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen ketika sedang blusukan ke Fresh Market Emerald di Bintaro, Tangerang Selatan, Ahad, 25 Agustus 2024. (Sumber: Instagram @smindrawati).
Diam-diam Sri Mulyani Posting Blusukan dan Tampak Banner Bubur Ayam Dinasti, Warganet: Sindirannya Halus

Sri Mulyani membagikan foto saat blusukan di pasar BIntaro lewat postingan di Instagram. Tapi warganet salah fokus dengan banner Bubur Ayam Dinasti.


Pengamat Sebut Gibran Antar Ahmad Lutfi-Taj Yasin Daftar Pilgub Jateng sebagai Pesan Politik

18 hari lalu

Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka (tengah) berjalan bersama pasangan bakal calon Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol Ahmad Luthfi (kanan) dan bakal calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (kiri) usai melakukan pendaftaran di Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Rabu 28 Agustus 2024. Pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen resmi mendaftarkan diri sebagai peserta Pilgub Jawa Tengah 2024 di KPU Jateng dengan diusung Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PKB Partai Nasdem, PAN, PPP, Partai Demokrat, PSI Partai Buruh, Partai Bulan Binyang, dan Partai Garuda. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Pengamat Sebut Gibran Antar Ahmad Lutfi-Taj Yasin Daftar Pilgub Jateng sebagai Pesan Politik

Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengantar Ahmad Luthfi dan Taj Yasin mendaftar sebagai bakal gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah. Ini respons pengamat.


Rupiah Menguat di 15.492 per Dolar AS Usai Demo Kawal Putusan MK, BI: Faktor Fundamental Ekonomi Lebih Kuat

22 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
Rupiah Menguat di 15.492 per Dolar AS Usai Demo Kawal Putusan MK, BI: Faktor Fundamental Ekonomi Lebih Kuat

BI menyatakan investor asing di sektor riil yakin dan kembali lagi masuk ke pasar keuangan domestik setelah ketidakstabilan global mereda.