TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Gugus Tugas Pemulihan Covid-19 dan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan pemerintah akan melibatkan TNI - Polri dalam melakukan vaksinasi massal Covid-19. Erick mengatakan pelibatan itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Sesuai arahan Bapak Presiden di Bandung, nanti untuk imunisasi massal itu akan di bawah TNI-Polri," kata Erick Thohir di Mabes Polri, Kamis, 13 Agustus 2020.
Erick menyampaikan itu seusai melakukan rapat dengan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono. Gatot ditunjuk menjadi Wakil Ketua Pelaksana II Komite PCPEN. Sedangkan, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa ditunjuk menjadi Wakil Ketua Pelaksana I.
Erick berkata TNI-Polri akan bertugas mengkoordinasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Palang Merah Indonesia dalam melaksanakan vaksinasi. Salah satu alasannya, kata dia, TNI-Polri memiliki tenaga medis yang siap bekerja. "Polri memiliki tenaga medis yang sangat siap," kata dia.
Erick mengatakan Polri saat ini memiliki 53 rumah sakit dengan 6.700 tempat tidur. Selain itu, ada juga ratusan ribu tenaga medis Polri yang bisa diterjunkan untuk melakukan imunisasi.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah melakukan fase III uji klinis vaksin Covid-19. Uji klinis fase III merupakan tahapan terakhir sebelum vaksin bisa diproduksi massal. Vaksin dikembangkan oleh perusahaan farmasi Cina, Sinovac Biotech Ltd.
Jika uji klinis fase III di Indonesia berjalan lancar, maka BUMN PT Bio Farma akan memproduksi massal vaksin tersebut untuk digunakan di dalam negeri. Ditargetkan ada 1.620 relawan yang akan menjalani uji klinis fase III ini.