TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengenang sosok Hilmi Aminuddin, salah satu pendiri Partai Keadilan (kini Partai Keadilan Sejahtera) yang meninggal pada Selasa, 30 Juni 2020. Fahri menyatakan dukacita dan kehilangan atas kepergian Hilmi.
"Tentu kita semua merasa berduka dan kehilangan atas kepergian Bapak Kiai Haji Hilmi Aminuddin. Orang yang dalam waktu begitu lama mengisi hari-hari kita dalam perjalanan," kata Fahri lewat pesan suara kepada Tempo.
Fahri mengatakan Hilmi mengiringi hari-harinya sejak masih muda, bersemangat membara menjadi bagian dari aktivis Islam dan memperjuangkan nilai-nilai luhur yang diyakini. "Dari hari ke hari hingga dia menjelma menjadi kekuatan politik di negeri kita tercinta," kata mantan politikus PKS ini.
Fahri mengatakan kepergian Hilmi menyisakan perasaan hilang, kehilangan, sedih, dan terpukul. Menurut dia, itu menjadi bukti bahwa Hilmi Aminuddin bukan saja orang yang berpengaruh terhadap masyarakat tetapi sekaligus kepada banyak pribadi.
"Atas nama pribadi dan keluarga dan juga semua yang merasa dekat dengan beliau, kami berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT. Mudah-mudahan Allah lapangkan jalannya dan ditempatkan di tempat yang tinggi di sisi-Nya, menuju surga Allah Jannatun naim," ucap Fahri.
Hilmi Aminuddin meninggal pada Selasa, 30 Juni 2020 pukul 14.24 WIB. Ia menutup usia di ruangan Berlian Timur Rumah Sakit Santosa Central, Bandung, Jawa Barat.
Hilmi lahir di Indramayu, Jawa Barat pada 27 Desember 1947. Ia pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang dan berkuliah di Fakultas Syariah Universitas Islam di Madinah, Arab Saudi. Hilmi Aminuddin menjabat sebagai Ketua Majelis Syuro PKS pada 2003-2015.
BUDIARTI UTAMI PUTRI