TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengingatkan agar para guru dan dosen tak hanya memberikan tugas kepada anak didiknya selama pemberlakuan belajar dari rumah akibat pandemi Corona.
Dia mengatakan guru juga harus tetap berkomunikasi dan membimbing para murid. "Kami menekankan bukan berarti gurunya hanya memberikan pekerjaan saja kepada muridnya tapi juga ikut berinteraksi dan berkomunikasi membantu dalam mengerjakan tugas," kata Nadiem dalam konferensi pers, Selasa, 24 Maret 2020.
Nadiem mengaku mendengar banyak keluhan dari orang tua siswa dan mahasiswa yang mendapat tugas berat. Namun penugasan itu tak diiringi bimbingan dan penjelasan dari guru dan dosen.
"Jadi mohon bahwa guru-guru itu juga benar-benar mengajar dari rumah dan membantu membimbing siswa-siswanya," kata dia.
Nadiem mengapresiasi sekolah dan kampus yang sudah melaksanakan kebijakan belajar dari rumah. Dia pun menganjurkan kebijakan itu dilanjutkan demi mencegah penyebaran virus corona.
Kebijakan belajar dari rumah ini sebelumnya diserukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Ahad, 15 Maret lalu di Istana Bogor. Jokowi juga menyerukan untuk bekerja dan beribadah dari rumah.
Kebijakan pembatasan interaksi sosial ini diambil demi membatasi penyebaran virus Corona di Indonesia. Pemerintah berkukuh hanya akan menerapkan langkah ini bersama pengujian kilat (rapid test), tanpa memberlakukan lockdown atau karantina wilayah.
