TEMPO.CO, Jakarta - Nasib warga negara Indonesia (WNI) kru Kapal Pesiar Diamond Princess, yang sedang berlabuh di Yokohama, Jepang, masih belum jelas. Sebanyak 74 WNI yang masih tak terdampak Virus Corona atau COVID-19 di atas kapal, masih menunggu keputusan pemerintah Indonesia untuk dievakuasi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, mengakui saat ini, keputusan akhir ada di Presiden Joko Widodo. "Tampaknya demikian (keputusan ada di Jokowi)," kata Faizasyah saat dihubungi Tempo, Sabtu, 23 Februari 2020.
Dari 78 WNI yang berada di kapal itu, empat WNI terpapar virus mematikan itu. Jumlahnya terus bertambah dari semula hanya tiga yang terpapar. Faizasyah mengatakan pemerintah terus memantau kondisi 74 WNI lain yang masih sehat. "Semoga tidak bertambah lagi. Mereka sudah menjalani pemeriksaan dan kalau terbukti adz yang positif lagi, baru ditangani di rumah sakit di Jepang."
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan evakuasi WNI itu pasti akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia menyebut pemerintah masih perlu rapat teknis dengan kementerian/lembaga terkait di dalam negeri dan Pemerintah Jepang khususnya di luar negeri.
"Secara teknis masih dibicarakan dengan memperhitungkan berbagai masukan dari dalam negeri dan luar negeri. Mohon bersabar," kata Fadjroel.
Jokowi sebelumnya telah mengatakan bahwa ada dua opsi evakuasi awak Diamond Princess yang dibuat pemerintah. Pertama adalah lewat jalur udara, seperti halnya pemulangan 238 WNI dari Wuhan, Cina. Yang kedua adalah opsi jalur laut, karena para kru itu berada di atas kapal.
