TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Cina ke Natuna, Batam, Kepulauan Riau, dalam keadaan baik. Ia menyebut mereka sudah beraktivitas dengan normal.
"Hari ini mereka kegiatannya olahraga bersama. Lalu tadi malam pembagian handphone-nya dan kartu SIM baru," kata Terawan saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Februari 2020.
Terawan mengatakan pembagian kartu SIM baru dilakukan, karena para WNI itu terakhir masih menggunakan SIM card Cina. SIM card tersebut akan menelan biaya yang mahal jika digunakan di Indonesia.
Terawan mengatakan mereka sudah dapat berkomunikasi dengan bebas. "Mereka sudah bisa upload sendiri kegiatannya. Kalau yang punya kenalan silakan dihubungi sendiri. Ndak ada yang kita batasi untuk komunikasi," kata Terawan.
Terawan mengatakan ia ingin agar kegiatan observasi yang harus dijalani selama 14 hari ini, berjalan secara terbuka. Ia mempersilahkan siapapun untuk menghubungi para WNI yang dikarantina. Jika ditemukan ada fasilitias yang masih kurang bagi mereka, Terawan mempersilahkan agar memberi masukan pada dirinya. "Kan ada hal-hal yang manusiawi. Kalau makannya enggak enak mungkin bisa telefon saya, nanti saya kasih telur susu lagi," kata Terawan.
237 WNI telah dievakuasi pemerintah Indonesia dari Wuhan, pada Ahad, 2 Februari 2020. Mereka dibawa ke Natuna untuk menjalani masa observasi selama 14 hari, sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing.